JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Tujuan utama dari penanganan pascapanen adalah mencegah susut bobot memperlambat perubahan kimiawi yang tidak diinginkan, mencegah kontaminasi bahan asing dan mencegah kerusakan fisik . Oleh karena itu Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang melakukan pembinaan panen dan paska panen tembakau sub kegiatan pengembangan kapasitas kelembagaan petani di Kecamatan dan Desa tahun 2024. Pada pembinaan yang dilakukan beberapa Minggu lalu di aula Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, kamis (29/08/2024).
Saat itu Kepala Dinas Pertanian Jombang
Mochamad Rony diwakili Koordinator Produksi Tanaman Perkebunan Pada Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Syafril Yudhi menyampaikan, bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan ketrampilan, pengetahuan SDM petani tembakau di Jombang dalam rangka panen dan paska panen.
Selanjutnya dikatakan, “Memasuki bulan Agustus, September beberapa wilayah sudah mulai panen. Sehingga kita datangkan langsung praktisi dari badan standarisasi Instrumen pertanian, Kemenkumham dan juga kemitraan. Kita fasilitasi supaya petani tahu bahwa kegiatan penanganan paska panen yang baik itu seperti apa,” ujarnya.
“Petani memanen masih tahapan daun bawah. Semakin keatas harganya semakin naik, daun bawah merupakan peluang kita karena ada pabrik yang siap menerima hasil tembakau para petani.” pungkasnya.
Selanjutnya dikatakan,” Tembakau yang dapat di beli perusahaan harus dengan spesifikasi rajangan halus dengan komposisi boleh ada gulanya atau non gula dengan harga rajangan sekitar 37.000 sampai dengan 42.000. Tentunya dengan barang yang sudah dilihat perusahaan tersebut, sementara untuk komposisi sendiri perbandingan 1 ton tembakau 50kg gula,” ujarnya.
Dikatakan oleh Syafril, untuk yang mengikuti kegiatan dari 5 Kecamatan. Kegiatan yang berketempatan di utara Brantas terdiri dari Kecamatan Ploso, Kudu, Plandaan, Ngusikan, dan kabuh.
Baginya berharap, ” Harapannya setelah diadakan pembinaan panen petani tembakau akan tau bagaimana berpanen tembakau yang baik dan berbudi daya tembakau yang baik dan benar. Hal tersebut dikarenakan tuntutan hasil yang baik adalah dari budidayanya dan juga para petani lebih mudah menjual hasil panen, “ ujarnya.
Perlu diketahui, bahwa kegiatan panen dan pasca panen merupakan tahap akhir dari proses budidaya tanaman Panen adalah pemetikan hasil budidaya sebagai kegiatan akhir dari siklus budidaya, sedangkan pascapanen adalah penanganan hasil tanaman segera setelah dilakukan panen.
Laporan: Tok
Editor: Budi Santoso