Training service excellence di ruang pertemuan lantai 2 RSUD, Kamis (17/10/2024)/ Foto: ist
MADIUN, BIDIKNASIONAL.com – Upaya rumah sakit umum daerah (RSUD) Caruban dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan. Tahun ini, rumah sakit yang dulu familiar dengan sebutan panti waluyo itu menggelar training service excellence. Bertempat di ruang pertemuan lantai 2 RSUD, training tersebut diselenggarakan, Kamis (17/10/2024).
Dalam pelaksanaannya, training service excellence ini terbagi menjadi 3 gelombang. Setiap gelombang, diikuti 30 pegawai internal RSUD Caruban.Turut hadir dalam kegiatan, direktur RSUD Caruban Farid Aminudin yang diwakili Kasubag TU Suci Wuryani S.Sos., Trimo, kepala instalasi diklat dan pemateri Trainer Sabiqul Khair, S.Hi., M.Si., (CEO PPKD Indonesia).
Kepada awak media, Trimo mengatakan training service excellence ini sangat diperlukan guna meningkatkan kapasitas SDM pegawai. Menurutnya, kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan di rumah sakit bisa diwujudkan dari sarpras yang baik dan diimbangi dengan kualitas pelayanan dari para pegawainya itu sendiri.
“Jadi rumah sakit itu yang kita jual adalah layanan. Selain sarana prasarana, SDM juga masuk dalam prioritas. Kualitas SDM yang bagus, otomatis output atau outcome-nya tingkat kepuasan pasien akan meningkat. Tahun ini, jajaran manajemen menganggarkan kegiatan untuk peningkatan SDM tentang service Excellence. Harapannya, teman-teman karyawan yang sudah mengikuti training service excellent nanti bisa memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat atau pelanggan di rumah sakit,” terang Trimo.
Jumlah pegawai yang ikut training ini, lanjut Trimo, ada sekitar 90 pegawai. Dari jumlah tersebut, terbagi menjadi 3 gelombang.
“Tahun ini Insha Allah minimal kita akan melaksanakan 90 peserta. Setiap angkatan ada 30, kemarin ada 30, hari ini 31 dan untuk minggu depan 30 totalnya ada 90an peserta,” imbuhnya.
Dalam training service excellence ini, yang dibangun adalah komitmen para pegawai dalam hal rasa memiliki dan juga komunikasi. Harapannya, setiap lini jajaran rumah sakit mampu menjawab dan mengatasi berbagai keluhan para pasien yang datang.
“Pertama tentang bagaimana kita membangun komitmen dulu. Kalau komitmennya sudah oke, orang itu kan nanti akan tumbuh rasa memiliki atau mempunyai rasa memiliki rumah sakit. Kemudian bagaimana komunikasi yang baik karena permasalahan apapun itu berasal dari komunikasi. Orang komplain itu kan ada keinginan dan kenyataan tidak sama. Apabila terjadi komplain, paling tidak kita sebagai SDM yang ada di rumah sakit bisa menghandle atau menangani. Untuk itu, jajaran Rumah Sakit Caruban menyiapkan SDM yang berkualitas. Jangan sampai nanti dalam memberikan layanan kepada masyarakat itu justru memunculkan problem. Karena orang yang datang ke rumah sakit itu adalah orang yang gupuh semua, orang yang panik semua. Makanya senyum sapa kita itu adalah sangat menentukan mereka dari pertama kali mereka hadir di rumah sakit,” pungkas Trimo.
Laporan: Bas
Editor: Budi Santoso