JATIMSIDOARJO

Upaya Penyelundupan Kalajengking Kering Senilai Rp 400 Juta Digagalkan di Bandara Juanda Sidoarjo

Barang bukti penyelundupan kalajengking kering. (Foto: ist)

SIDOARJO, BIDIKNASIONAL.com – Petugas gabungan berhasil gagalkan penyelundupan kalajengking kering senilai Rp 400 juta di Bandara Internasional Juanda, Jumat (10/1/2025).

Dua penumpang lanjut usia yang hendak terbang ke Singapura menggunakan maskapai Singapore Airlines terpergok membawa barang mencurigakan.

Dansatgaspam Bandara Juanda, Letkol Laut (P) Dani Widjanarka, menjelaskan bahwa kejanggalan terdeteksi saat pemeriksaan di area check-in.

“Kecurigaan muncul karena dua penumpang tersebut membawa banyak barang bawaan,” ujar Dani di Mako Puspenerbal Juanda, Sabtu (11/1).

BACA JUGA : PN SIDOARJO VONIS MATI 2 TERDAKWA PERKARA PENGEDARAN NARKOTIKA SABU TOTAL 88,5 KG

Pemeriksaan menggunakan X-ray dan pengecekan manual mengungkap isi koper dan kardus besar milik pelaku.

“Barang tersebut berisi sekitar 1.500 ekor kalajengking kering, yang nilainya mencapai Rp 400 juta,” imbuhnya.

Pelaku mencoba mengelabui petugas dengan menyamarkan bau kalajengking menggunakan kapur barus. Barang itu rencananya akan dikirim ke Hong Kong melalui Singapura untuk dijadikan bahan obat-obatan.

BACA JUGA : SEPANJANG 2024 KEJARI SIDOARJO TUNTUT MATI 5 ORANG PERKARA NARKOTIKA

Namun, keempat barang bawaan tersebut tidak dilengkapi dokumen resmi. “Ini melanggar Pasal 88 UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan,” tegas Dani.

Ancaman hukuman bagi pelaku adalah dua tahun penjara dan denda maksimal Rp 2 miliar.

Kasus ini kini diserahkan kepada Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jawa Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

Selain itu, Dani mengapresiasi sinergi antara berbagai pihak dalam pengungkapan kasus ini. “Kami berterima kasih atas kerjasama solid antara Angkasa Pura Indonesia, Satgaspam Lanudal Juanda, dan instansi terkait lainnya,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan ketat di Bandara Juanda sebagai pintu gerbang utama Jawa Timur. “Kejadian ini menjadi pengingat penting untuk meningkatkan pengamanan demi mencegah tindak pidana lainnya,” pungkas Dani. (Ted)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button