SD Negeri Kandang Panjang 10 Piknik Berkedok Outingclass
○ Ironis, Murid yang Tidak Ikut Tetap Bayar
Kepala sekolah Ananing S, S.pd., Guru Wali kelas 5 sekaligus panitia Outingclass Surya A Mahendra dan Miftahudin Guru Wali kelas 6 dikonfirmasi wartawan bn.com di ruang Kepala sekolah (Foto: dikin BN Pekalongan)
PEKALONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Berawal dari informasi wali murid mengenai anaknya yang bersekolah di SD Negeri Kandang Panjang 10 Kota Pekalongan yang mengadakan piknik di wilayah Jogja Jawa Tengah. Pada hari minggu tanggal 5 Januari 2025, memberangkatkan sekitar 80 orang pada malam hari dengan menggunakan armada 2 bus. Dari penelusuran bidiknasional.com (bn.com) semua persiswa dibebani biaya Rp 475 ribu rupiah dan yang tidak ikutpun juga harus bayar setengahnya sekitar 235 ribu rupiah.
Mendapatkan informasi tersebut media bn.com mencoba mengkonfirmasi pihak sekolah, ditemui Kepala sekolah Ibu Ananing S, S.pd., Guru Wali Kelas 5 sekaligus ketua panitia Surya A Mahendra dan Miftahudin Guru Wali Kelas 6, di Jl. Apollo No. 55 Pekalongan, Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
“Jenengan (anda) dari mana dulu ada surat tugasnya tidak kesini, bukan study tour mas tapi outingclass kemarin mingguan tanggal 5 Januari 2025 ke Candi Prambanan Jogja dan sudah dirapatkan bersama wali murid,” ungkap Surya A Mahendra Guru yang mengaku sebagai ketua panitia Outingclass kepada media bn.com saat ditemui di ruang Kepala Sekolah, Sabtu 11 Januari 2025.
Surya A Mahendra yang mengaku sebagai ketua panitia ini, mengakui memang melakukan kegiatan ke Jogja dengan tujuan Candi Prambanan tapi bukan study tour, tapi namanya Outingclass kegiatan mengajar diluar kelas.
Ia mengatakan bahwa sudah terbiasa menghadapi LSM, Ormas, ataupun wartawan waktu kerja di Bank, jadi pahamlah jadi kalau misalkan berani bisa balik ke anda karena sudah dirapatkan bersama.
“Jangan foto-foto tanpa izin mas, saya minta foto saya dihapus, sambil mengambil hp wartawan dan menghapusnya sendiri. Kami saja foto anda izin dulu,” cetusnya.
Menurut dirinya tidak ada masalah karena sudah dirapatkan mengenai informasi yang tidak ikut ke Outing disuruh bayar separoh senilai Rp 235 ribu rupiah. Ia emang tidak menampik dan membenarkan, akan tertapi tidak semua suruh bayar ada yang dibebaskan karena benar-benar tidak mampu.
“Yang tidak ikut sekitar 8 orang memang yang tidak ikut kita suruh bayar separo dikarenakan uangnya untuk nambeli kekurangan biaya, tapi tidak semua yang gak ikut kita suruh bayar karena memang kondisi tidak mampu, yang ikut sekitar 80 orang total guru yang ikut 15 orang,” tutupnya.
Laporan: Dikin
Editor: Budi Santoso