Hasil Ukur Indeks Kemiskinan BPS Jatim Maret – September 2024 (Foto: ist)
SURABAYA, BIDIKNASIONAL.comĀ – Isu kemiskinan di suatu daerah, bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Sisi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Oleh karenanya, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) mengukur hal tersebut dalam satuan Indeks kedalaman kemiskinan serta keparahan kemiskinan pada Maret dan September 2024 di Jawa Timur.
Melalui BRS Jatim yang dikutip pada Selasa (21/1/2025), Kepala BPS Jatim, Zulkipli menjelaskan, indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.
Sedangkan Indeks keparahan kemiskinan, memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin.
“Pada periode Maret 2024āSeptember 2024, Indeks Kedalaman Kemiskinan atau biasa disebut P1, dan Indeks Keparahan Kemiskinan atau P2 mengalami peningkatan,” jelas Zulkipli.
Lebih lanjut, Ia menerangkan, adapun Indeks Kedalaman Kemiskinan pada September 2024 sebesar 1,539, naik dibandingkan Maret 2024 yang sebesar 1,478.
“Demikian juga dengan Indeks Keparahan Kemiskinan, pada periode yang sama mengalami peningkatan dari 0,313 menjadi 0,350,” terang Zulkipli.
Apabila dibandingkan berdasarkan daerah, Zulkipli menuturkan nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) perdesaan lebih tinggi daripada perkotaan.
Ia menyebutkan, pada September 2024 pun nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan sebesar 1,021. Sedangkan di perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2,228.
“Demikian pula untuk nilai Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di perkotaan adalah sebesar 0,220, sedangkan di perdesaan lebih tinggi, yaitu mencapai 0,523,” sebut Zulkipli.
Laporan: dji
Editor: Budi Santoso