JATIM

Sosialisasi JKN-KIS BPJS Kesehatan Gresik Bersama Serikat Pekerja

Kepala Bidang Kepesertaan Dany Setiawan (kanan) & Ikke Yulia Pujiastuti (kiri) Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Gresik Berikan Sosialisasi kepada Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan – SPSI (SP Kahut) PUK PT Putera Rackindo Sejahtera, Rabu (26/09).

GRESIK, JATIM, BN-BPJS Kesehatan Cabang Gresik rutin memberikan informasi terkait Jaminan Kesehatan Nasional kepada seluruh masyarakat. Kali ini BPJS Kesehatan Gresik diwakili oleh Dany Setiawan selaku Kepala Bidang Kepesertaan dan Ikke Yulia Pujiastuti selaku Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer hadir menemui Serikat Pekerja Perkayuan dan Perhutanan – SPSI (SP Kahut) PUK PT Putera Rackindo Sejahtera, Rabu (26/09).

Dihadapan puluhan anggota serikat pekerja, Dany Setiawan selaku Kepala Bidang Kepesertaan BPJS kesehatan Gresik memberikan informasi terbaru tentang Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang di kelola oleh BPJS Kesehatan.

Menurutnya infomasi tersebut sangat membantu masyarakat saat membutuhkan pelayanan JKN-KIS seperti program aplikasi online Mobile JKN. ” BPJS Kesehatan memiliki aplikasi Mobile JKN yang dapat membantu peserta. Dengan Mobile JKN, peserta bisa melakukan perubahan data tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan. Selain itu peserta juga bisa memantau pembayaran iuran sendiri,” kata Dany mantan Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Bojonegoro ini.

Dany menambahkan, melalui Mobile JKN peserta yang tidak mendapatkan pelayanan oleh fasilitas kesehatan dapat langsung memberikan keluhannya melalui aplikasi yang dapat didouwnload lewat playstore yang ada dalam smartphone.

“Keluhan peserta yang disampaikan melalui Mobile JKN bisa langsung kami pantau, sehingga dapat langsung di tindak lanjuti oleh tim kami,” tambah Dany.

Menurut Ketua PUK SP Kahut PT Putera Rackindo Sejahtera, Budi Setiawan, kedatangan BPJS Kesehatan Cabang Gresik di kantornya sangat membantu anggotanya. Serikat pekerja yang memiliki anggota sekitar 200 orang tersebut dapat langsung menerima informasi dari sumbernya.

“Saat ini media sosial banyak pemberitaan yang simpang siur terkait BPJS Kesehatan, sehingga kami sangat perlu informasi langsung dari sumbernya,” imbuhnya.

Dirinya juga berharap organisasinya dapat terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan, sehingga apabila terjadi kendala di lapangan dapat langsung menemui titik terang.

“Kita harap apabila ada masalah dapat langsung berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan,” tutup Budi di akhir kegiatan. (boody/hms)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button