BANYUWANGI, JATIM, BN – Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL) adalah proses pendaftaran tanah yang belum didaftarkan di dalam suatu wilayah desa atau kelurahan.
Melalui program ini, pemerintah memberikan jaminan kepastian hukum atau hak atas tanah yang dimiliki masyarakat.
Terkait masalah sertifikat tanah, Pemerintah Desa (Pemdes) Gambiran Pada Tahun 2020 telah melakukan PTSL Gelombang I. kemudian akan melanjutkan PTSL Gelombang II Tahun 2021.
Sosialisasi atau penyuluhan PTSL Tahun 2021 dilaksanakan di Pendopo Kantor Desa Gambiran yang dihadiri oleh Perwakilan BPN Banyuwangi dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama tim, Kepala Desa Gambiran Bhabinkamtibmas, Babinsa, ikut hadir dari Polresta Banyuwangi, serta 68 warga masyarakat hadir, dan staf Desa Gambiran kecamatan Gambiran Banyuwangi pada Jumat 05 Pebruari 2021.
Dalam sambutan PJ Kades Gambiran mewakili Pemerintah Pemdes menyampaikan bahwa pengurusan sertifikat merupakan hak warga, sehingga diharapkan masyarakat dapat memanfaatkannya program ini dengan baik.
Sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) merupakan dokumen negara yang sangat vital. Desa Gambiran mendapatkan kuota 559 Bidang di Tahun 2021.
Sertifikat tanah memiliki fungsi surat fungsi tanda bukti yang berlaku sebagai alat pembuktian kuat mengenai data fisik dan data yuridis/ secara hukum.
“BPN membentuk 2 tim dalam proses pembuatan sertifikat yakni Satuan Petugas Pengumpul Data Yuridis (Puldadis) dan Pengumpul Data Fisik (Puldasik),” tuturnya
Menurutnya, Dalam SKB 3 Menteri Nomor 25 Tahun 2017 menyatakan bahwa ada biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat dalam rangka pelaksanaan persiapan pendaftaran tanah sistematis, seperti kegiatan penyiapan dokumen, kegiatan pengadaan patok dan materai, lalu kegiatan operasional petugas desa.
“Harapan Pemdes bersama tim adalah masyarakat dapat ikut berperan aktif dalam menyukseskan program PTSL Gelombang II Tahun 2021, sehingga Desa Gambiran menjadi desa lengkap,” pungkas PJ Heru Setyawan. ( Jojo BN )
