Keterangan Gambar : Air PDAM perumahan Planet Green Sumargo macet, warga mengeluh undefined. Rabu (23/2/2022)
LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Suplai air PDAM di Perumahan Planet Green Sumargo (PGS) sudah dua minggu ini macet undefined (tak diterangkan). Sejumlah warga kelimpungan merasa kecewa, apalagi di tengah pandemi.
Padahal kini harus mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat serta harus rajin cuci tangan. Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona COVID-19.
Salah satu yang hal yang dilakukan pemerintah daerah yaitu himbauan untuk menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan. Namun ditenggah himbuan tersebut, ada sejumlah warga yang mengeluhkan macetnya suplai air PDAM ke rumah mereka.
Menurut pengakuan salah satu warga, suplay air PDAM ke perumahan PGS, sudah beberapa minggu ini macet. Dua minggu air sudah tidak keluar, saat kran dinyalakan cuma angin yang keluar.
Bahkan sebelumnya di bulan Januari keluarnya pun sudah tidak lancar. Air bisa keluar pukul 01.00 WIB dini hari, itupun airnya keluar tidak seberapa.
“Hampir 2 minggu ini air PDAM sering macet bahkan kali ini tidak mengalir kerumah kami, padahal air sangat kami butuhkan untuk keperluan sehari-hari”, kata N-N, salah satu warga perumahan Planet Green Sumargo Kecamataan / Kabupaten Lamongan, Rabu (23/02).
Ia menambahkan untuk saat ini pihaknya harus membeli air tanki untuk keperluan sehari-hari baik untuk masak mandi dan untuk keperluan lainnya.
“Kita berharap pihak terkait dapat menjelaskan kepada warga perumahan kenapa bisa macet, sehingga warga perumahan tidak tidak dirugikan karena sudah membayar tiap bulan,” katanya.
Ditambahkan, “Macetnya air di perumahan PGS menjadikan polemik warga yang dihuni oleh 100 rumah dan sebagian sedikit dikontrakkan orang lain oleh pemiliknya. Soal pembayaran air PDAM rata-rata tiap bulannya Rp 100 ribu an.
Untuk SR (sambungan rumah), meteran air ditanggung oleh masing-masing rumah dengan dikenakan biaya Rp 1 juta termasuk biaya pendaftaran ke PDAM. Yang jelas dari edaran untuk biaya PDAM. Karena waktu itu sudah lama kisaran tahun 2015 jadi lupa saya mas.
Bahkan para pelanggan juga melakukan komplain ke Instagram (IG PDAM) pun tidak ada tanggapan sama sekali dari pihak Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Lamongan yang beralamat di Jl. Lamongrejo Nomer 96 Lamongan.
Cuma bilang, airnya di bagi. Ini kan aneh, air melimpah kok sampai kurang-kurang,” ujarnya.
Diketahui, sebelum air PDAM masuk ke perumahan, pengembang sudah melakukan upaya pengeboran air tanah berupa sumber air westlake dari tahun berdirinya perumahan sampai tahun 2015,” ungkap warga perumahan berinisial N-N.
Hal yang sama juga disampaikan oleh G-N salah seorang pelanggan di perumahan Planet Green Sumargo menyampaikan air PDAM sangat dibutuhkan oleh dirinya dikarenakan tidak ada sumber lainnya seperti sumur.
“Dalam beberapa minggu ini memang macet air PDAM, kami mau mencuci saja bingung”, katanya. Ia berharap suplay air PDAM dapat lancar kembali ke rumah warga perymahan PGS dan jikapun ada persoalan dapat diberitahukan dengan cepat kepada warga perumahan sehingga persiapan juga ada.
Selain itu, diketahui saat belum terbentuknya RT/RW dalam hal ini pengurus paguyuban Planet Green dikatakan, “Waktu itu pihak pengembang dalam pekerjaan pipanisasi perumahan sudah merealisasikan anggaran 125 juta diantaranya, untuk biaya pipa induk perumahan.
Pengembang dulu sudah ikut andil pak, saat awal pasang bersama-sama, seluruh jaringan seplanet dibiayai oleh pihak pengembang Rp 125 juta dan SR ditanggung oleh masing-masing warga perumahan,” tutup G-N.
Penulis : Bang IPUL