MAGETAN, BIDIKNASIONAL.com –
Intoleransi dan Radikalisme merupakan isu yang tiada akhir nya hingga hari ini .
Terlebih dengan hadirnya era teknologi di abad 20 yang memberikan banyak kemudahan dalam mengakses informasi prihal agama dan dakwah oleh siapa pun .
Di lansir dari laman kemenag.go.id , nilai indeks Kerukunan Ummat Beragama (KUB):di Indonesia tahun 2021 masuk kategori baik, yakni berada pada rata-rata Nasional 72,39 atau naik 4,93 point’ dari tahun sebelumnya.
Tak hanya ingin berhenti sampai di situ, pemerintah terus lakukan upaya untuk Cegah Intoleransi & Radikalisme dengan melakukan pendekatan kepada para pemuka paham keyakinan. Pasal nya kasus terkait Intoleransi dan radikalisme di beberapa daerah belakangan mulai muncul.
Menyikapi hal tersebut, Pemkab Magetan bersinergi dengan Kementerian Agama Kabupaten Magetan dan Densus 8i gelar sosialisasi bertajuk ‘Penguatan Islam Wasathiyah untuk Indonesia damai’, pada Kamis (25/08) dengan mengundang lebih kurang 100 perwakilan Da’i dan Khatib dari berbagai kecamatan se-kabupaten Magetan yang berlangsung di gedung Kopri .
Turut hadir Dr (Can) M. Syaifuddin Umar LC M.Pd, (Ust. Abu Fida), K.H Marzuki Mustamar, K.H Fauzan Al Amin sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut .
Dikatakan AKBP Moh. Dofir S.Ag, S.H. M.H, Kanit 1 Kontra Ideologi Dit, Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri, kegiatan di Magetan ini adalah kegiatan yang ke 12 dan akan dilanjutkan di wilayah lain lagi .
Perwakilan Da’i dan Khotib ini di undang karena peran sentralnya dalam menyampaikan pesan perdamaian kepada ummat,” terang Dofur.
Hadir membuka acara, Wakil Bupati Magetan Hj. Nanik Endang Rusminiarti, M.Pd, mengatakan para da’i & Khotib ini memiliki peran utama dalam penyampaian pesan perdamaian serta memiliki otoritas dan mengarahkan agar terhindar dari pemikiran dan perilaku intoleran.
“Dengan adanya silaturahmi ini diharapkan ke depan kita semua yang hadir di tempat ini bisa menyebarkan informasi dan materi toleransi dan pesan damai kepada ummat dan masyarakat.
Laporan: Kominfo Ikp/Ashar
Editor: Budi Santoso