SULSEL

Kepala Dusun Katinting Desa Tanrara Bontonompo Selatan Hajar Kepala Anak Cacat

GOWA, SUL-SEL,  BN — Kepala Dusun Katinting Rahman Dg.Sila yang seharusnya jadi panutan bagi masyarakatnya malah menunjukkan sikap arogansi, dengan melakukan penganiayaan tepat di bagian  kepala, ironisnya anak yang memiliki cacat fisik tersebut dihantam dengan bogem mentah hingga mengeluarkan darah dan membengkak. 

Hanya karena persoalan sepele, nasib Hariyanto pada akhirnya mengalami pendarahan dan merasa mual-mual hingga saat ini, akibat menerima bogem mentah dari kepala dusun.Hal ini bermula saat hariyanto dengan tidak sengaja menganjal gabah (padi) yang di jemur oleh istri kepala dusun Mutiara Dg.Intan, dikarenakan Mutiara menjemur gabahnya di tengah jalan tanpa menyisakan sedikit jalan untuk di lalui kendaraan.

Mutiara langsung meneriaki hariyanto dengan makian kasar “kongk***” (anji**), tanpa sadar, haryanto telah di ikuti oleh suami mutiara yakni pak dusun rahman dg.sila. pada saat hariyanto berhenti di salah satu kedai (toko) kelontongan, dan mulai memarkir motornya tanpa sadar kepala hariyanto langsung di hajar dengan bogem mentah oleh Rahman tepat di jidatnya sebanyak tiga kali hingga bengkak dan berdarah.

Rahman yang saat itu memakai cincin batu akik yang menyebabkan korban terkapar di jalan tepat di depan toko. Tanpa merasa bersalah ataupun berkata-kata, rahman langsung memacu motornya meninggalkan lokasi.

“Lewatka di depan rumahnya pak dusun (Rahman) tapi ada dia jemur gabah (padi) memang di tengah, nda ada jalan yang bisa di lewati. Mau tidak mau haruski lewati itu gabah jadi ku lewati pak. Na teriaki meka istrinya pak dusun “Kongk***” (anji**) seandainya ada jalan lain bisa di lewati pak. Nda mungkin ku injakki itu gabah. Langsungmeka ke toko karena mauka beli rokok. Pas ku parkirki motorku, baru ku standar. Langsungka na jaguru pak dusun, tiga kali di kepalaku. Ada cincin na pake pak dusun, bengkak kepalaku terus berdarahki. ” ujar hariyanto saat di temui di rumah beberapa awak media Kamis, (5/4/2018).


Hariyanto pun kembali ke rumah dan melaporkan hal tersebut ke keluarga dan kerabatnya, walaupun masih merasa kesakitan hariyanto terpaksa memacu kendaraannya pulang. Pihak keluarga pun membawa hariyanto ke puskesmas bontonompo untuk mendapatkan perawatan karena hariyanto merasa pusing dan mual. Setelah mendapat perawatan, pihak keluarga pun melaporkan penganiayaan kepala dusun ke pihak berwajib tepatnya di polsek bontonompo.

” Saya langsung pulang ke rumah baru ku kasih tauki om ku, bilang na pukulka pak dusun, masih bengkakki kepalaku, masih berdarahki juga. Jadi di bawa meka ke puskesmas di periksa, sudah itu baru melaporka di polsek sama keluarga. Masih sakit kepalaku, mualka juga pak. ” tutup . Hariyanto 

Hingga saat ini, Hariyanto masih terus berbaring di ruang tengah rumahnya dikarenakan setiap berdiri, dirinya selalu merasa pusing dan mual. ” Bigitumi kodong sekarang semejak sudah dipukul baring terusjeka pak, karena klo berdiri pasti pusing kepalanya baru mual” tutup Dg.Ngeran om korban.(Krc) 

Editor  | BN Online Sul-Sel | AA

Baca Juga : Wow….Pelaku Terduga Penganiayaan Anak Cacat Di Tahan Di Mesjid Ada Apa? 


Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button