PARIMO, SULTENG, BN – Pelaksanaan mu-syawarah Olahraga Kabupaten ( Musorkab ) ke-3 masa bakti kepengurusan KONI Parimo periode 2014 – 2018 yang dipimpin Moh. Awalunsyah Passau BA telah berakhir sete-lah Senin (16/4) sekira pukul 16.00 Wita di-lakukan pemilihan Ketua KONI periode 2018 – 2022 oleh 21 cabang olahraga (cabor) di villa Bambalemo Beach.
Dua kandidat yang merebut kursi Ketua KONI, yaitu Moh. Awalunsyah Passau BA (Incumbent) dan Faisan Badja perwakilan cabor Futsal yang berakhir dengan kemenangan oleh Faisan Badja alias Lelo dengan mengantongi 15 suara, sedangkan Incumbent mendapat jatah 7 suara dan satu suara dinyatakan tidak sah dari 23 suara yang diperebutkan.
Ketua Organizing Comite (OC) Rinaldi Rosdul SH dalam keterangan pers malam tadi mengatakan, terpilihnya pengurus ketua KONI yang baru adalah hal yang biasa dalam setiap kompetisinya. Pasalnya, dua sosok calon ketua KONI periode 2018 – 2022 mendatang merupakan ‘sosok’ yang bisa menjalankan amanah komite olahraga di daerah ini.
“Kami selaku ketua OC menilai bahwa dengan terpilihnya Faisan Badja alias Lelo ini adalah pilihan perwakilan Cabor yang ada, sehingga komitmen pengurus masa kerja empat tahun ke depan diharapkan agar bisa mengayomi dan memajukan olahraga ditingkat Provinsi maupun ditingkat Nasional” kata Rinaldi.
Sementara, Moh. Awalunsyah Passau BA selaku Ketua KONI Incumbent sebelum dilakukan pemilihan Ketua KONI mengata-kan, siapa saja ketua terpilih dalam meka-nisme Musorkab akan mendukung sepe-nuhnya. Dan sebagai harapan agar KONI kedepannya bisa bekerja dengan baik yaitu melanjutkan program KONI sebelum-nya yang belum terlaksana, urainya saat memimpin rapat sidang sementara.
Senada dengan itu, Kepala Sekretariat KONI Provinsi Sulawesi Tengah Edison Ardiles mengaku bahwa kemenangan Faisan Badja merupakan sosok pemimpin KONI zaman Now, sehingga kepengurusan kedepannya diharapkan mampu bekerja sama dengan cabor yang ada, apa lagi pada bulan November 2018 Parimo sebagai tempat dilaksanakannya pekan olahraga provinsi (Porprov) ke-VIII.
“Yang penting adalah komitmen untuk memajukan olahraga di Kabupaten peng-hasil beras terbesar di -Sulteng ini menjadi penghasil bibit olahraga yang go inter-nasional” pungkasnya. (P’de)
