SULTENG

Masyarakat Peduli Demokrasi Parimo Unjuk Rasa Tuntut KPU Transparan Data DPT Pilkada Parimo

 

PARIMO, SULTENG, BN – Ratusan warga yang tergabung Peduli Demokrasi Parigi Moutong yang kesekian kalinya melakukan demontrasi di halaman kantor KPU Parimo, Kamis (31/5) berlangsung damai. Ratusan pendemo menuntut KPU Parimo untuk lebih terbuka dan transparan soal penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang diduga banyak calon Pemilih siluman dan DPT ganda.

Mengatas namakan perwakilan Masyarakat Peduli Demokrasi Parimo masing-masing oleh H Sukri Tjakunu, Muh. Safi’i Damar (Apik), Toni dan Erwin Lakaseng dengan secara bergantian melontarkan adanya dugaan manipulasi suara yang dilakukan pihak KPU di pemilihan Bupati & Wakil Bupati Parigi Moutong periode 2018 – 2023.

Pendemo menuntut agar penyelenggaraan pilkada tanggal 27 bulan Juni harus ditangani oleh KPU Provinsi ataupun KPU Pusat. Jika yang melaksanakan adalah orang KPU Parimo, dipastikan akan berpihak kepada salah satu kandidat.

“Bila persoalan DPT ini hanya didiamkan, maka hasil Pilkada dikemudian hari sudah jelas cacat hukum karena para oknum penjahat demokrasi yang suka gadai suara Rakyat selalu merampas hak suara rakyat. Kasihan daerah kami yang terus diselimuti dengan ajaran pembohongan, karena produk pemimpin daerah yang terpilih itu bukan pemimpin dari hasil suara rakyat. Kami juga temukan lebih 60 ribu pemilih ganda di 23 Kecamatan” teriak H Sukri Tjakunu.

Demikian halnya teriakan Muh. Safi’i Damar alias Apik. Dia meminta kepada KPU untuk lebih transparan soal penetapan DPT 298.004. Pasalnya, masih banyak DPT ganda yang tertera didalamnya. Dan ini akan merusak tatanan demokrasi didalamnya. Apa lagi pernyataan anggota komisioner KPU Ikbal Bungaajim yang mengatakan melalui salah satu media bahwa tuntutan DPT abal-abal oleh masyarakat itu adalah informasi hoax. Hal ini tentu menyakitkan.

“Terus terang kami menemukan ada dugaan kecurangan didalamnya yaitu dugaan kejahatan demokrasi yang menurut rasio kami sebagai penghambat proses lahirnya pemimpin yang dikehendaki rakyat. Ayo….bongkar aktor dibalik DPT pesanan ini” teriak Apik panggilan akrabnya ini.

Unjuk rasa terus saja berlangsung sejak pukul 12.30 wita. Beruntung pihak aparat Kepolisian terus berjaga-jaga, sehingga demo berjalan lancar.

Pantauan Bidik Nasional di kantor KPU, perwakilan pihak pendemo ternyata diundang Komisioner Ketua KPU untuk berdialog didalam ruang kerja Ketua KPU yang dihadiri tiga komisioner KPU dan delapan perwakilan pendemo yang dipimpin H Sukri Tjakunu.

Dalam pertemuan, pihak pendemo membuka data temuan DPT ganda. Namun pihak KPU awalnya membantah bahwa data yang disaring pihak ketiga dapat dikatakan valit. Tapi setelah saling keterbukaan, akhirnya pihak KPU menerima laporan pendemo untuk selanjutnya dilakukan penyesuaian kembali, kata Amelia.

Pantauan media Bidik Nasional, antara pihak KPU dan pendemo terlihat terjadi debat alot karena keduanya saling mempertahankan kebenarannya. Beruntung komisioner Ketua KPU langsung memberikan kesejukan dan mengambil alih pembicaraan tersebut dengan mengatakan bahwa KPU tetap mengambil sampel laporan masyarakat, sehingga pertemuan berakhir dan pihak pendemo berpindah lagi di Kantor Panwaslu dalam tuntutan yang sama. (P’de)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button