JATIM

Road Show Dan Bazar Ramadhan 1439 H

Peserta UKM gelar dagangan di halaman Kantor Kecamatan Surabaya

SURABAYA, JATIM, BN – Suasana halaman Kantor Kecamatan Sukolilo Pemerintah (Pemkot)  Surabaya, Kamis 07 Juni 2018 sore, nampak ramai oleh para pedagang UKM atau sering disebut dengan Usaha Kecil menengah.

UKM yang mempunyai peranan penting da-lam perekonomian masyarakat juga mampu menciptakan suatu lapangan pekerjaan baru, yang mampu mensejahtrakan rakyat di berbagai daerah untuk memenuhi kebu-tuhan rumah tangga.

Bertajuk Road Show dan Bazaar Ramadhan 1439 H, peserta UKM menggelar dagangan-nya di halaman kantor Kecamatan Sukolilo Surabaya.

Pelaksanaan road show tahun 2018, di 31 Kecamatan seluruh Surabaya. Acara terse-but  sudah berjalan per tanggal 10 Mei 2018 dan akan berakhir pada tanggal 10 Juni 2018.

Bazaar di ikuti oleh 44 UKM dan 8 Produsen, Kerjasama dengan Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya, Dinas Ketaha-nan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro Kota Surabaya, PD, RPH, PS & PE.

Arti Bazaar ramadhan tahun ini untuk Pemerintah Kota Surabaya  adalah kegiatan tahunan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya untuk menekan atau menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang bulan puasa.

Kegiatan ini juga melibatkan pelaku UKM binaan dan produsen lain dengan masyara-kat.

Kepala Disperindag Pemerintah kota Sura-baya melalui Kepala Bidang Industri Disperdagin, Surta Uli Sinurat mengatakan, kegiatan pada bulan ramadhan tahun ini dan tahun lalu jelas beda, artinya untuk tahun lalu hanya di laksanakan 10 kecamatan.

Surta Uli Sinurat, menambahkan Road show saat sekarang di laksanakan di 31 keca-matan dan 62 Kelurahan di Surabaya.

Ia, menegaskan, kegiatan di targetkan untuk 2 capaian, diantaranya guna para pelaku UKM agar produk yang mereka produksi dapat di kenal masyarakat.

Olahan kuliner UKM di harapkan dapat menembus pasar nasional. Target selanjut-nya adalah para pelaku UKM dapat termotivasi dengan digelarnya acara seperti ini serta fit back nya akan mereka rasakan untuk ke depannya.

“Kami Dinas Perdagangan Kota Surabaya akan terus berikan pendampingan baik dari segi pembelajaran dan ketrampilan dan akan memperkenalkan serta mempromosi-kan produk terbaru dari pelaku usaha kecil menengah (UKM),” ujarnya.

SIDAK : Camat Sukolilo (Kanti Budiarti) berdampingan dengan Kapolsek Sukolilo Polrestabes Surabaya (Kompol. Ibrahim Ghani, dan Komandan koramil Sukolilo (Mayor Inf Supriyo Triwahono)

Dalam kesempatan ini Camat Sukolilo Sura-baya, Kanti Budiarti pada pembukaan Bazaar, menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh UKM maupun paguyuban yang telah menyema-rakkan acara.

“Siapa lagi kalau bukan kita yang mera-maikan gelaran ini. Acara ini sukses jika seluruh dagangan UKM laris manis apalagi kalau semuanya bisa terbeli,” imbuh Camat dengan senyumnya.

Geliat UKM Di Kecamatan Sukolilo

UKM Mekarsari Kelurahan Semolo

Di temui BN di sela-sela gelaran Road show dan Bazaar ramadhan 1439 H, suasana pada salah satu lapak UKM Mekarsari, Kelurahan Semolowaru.

Produk yang mereka gelar di antaranya makanan ringan seperti kripik, sempol dan makanan kecil lainnya.

Kasi kesra Kelurahan Semolowaru ikut serta mendampingi (mereka) mulai  dari pengepa-kan dan melayani pembeli.

“Produk Kelompok UKM kami menembus pasar internasional. Terbukti produksi kertas semen kami yang sudah kami rubah sede-mikian rupa, telah kami import ke liverpool (inggris),” kata Ary Widyastuti ketua UKM.

Ary Widyastuti, memaparkan produk ung-gulan makanan di UKM kami adalah peyek atau jangkrik yang biasa kami namakan Jangkrik Crispy. Selain kuliner, kami juga membuat kerajinan, minuman dan pendi-dikan fotografi untuk anggota UKM.

Macam-macam ikan bakar dan bothokan olahan bu Harsini

Salah satu UKM dari Kelurahan Medokan Semampir, Harsini (42) pendiri UKM mandiri menyajikan makanan unggulannya berupa aneka kuliner laut yang dia dapatkan dari tambak sekitar rumahnya di Medokan Semampir.

“Saya belum menjadi anggota UKM mas, sebenarnya saya sangat berkeinginan untuk menjadi peserta UKM yang nantinya di dampingi oleh kelurahan atau pihak pihak terkait,” ujar ibu Harsini.

Aneka makanan yang di bawa Harsini seperti ikan bakar gurami, bandeng, bader, otak-otak, dan segala rupa bothok yang di buatnya sendiri.

Harsini mengaku dari hasil jerih payahnya menjual aneka makanan tersebut di atas, dirinya dapat mencukupi kebutuhan rumah tangganya. (boody) 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button