Festival Layang Layang Nusantara 2018 Di Yogjakarta
BANTUL, YOGJAKARTA, BN – Even tahunan lomba layang layang Nusantara 2018 yang di gelar oleh Perkumpulan layang layang Indonesia (Perkalin) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata DIY. Lomba tahun ini mengangkat tema ‘Festival Layang-layang Nusantara Internasional VI’ yang dilaksanakan di Pantai Parangkusumo Parangtritis Bantul, Sabtu (28/7).
Even lomba layang layang 2018 yang di laksanakan oleh Perkalin dan Dinas Pariwisata DIY di ikuti 45 Club dari berbagai daerah di Jawa dan dari luar pulau Jawa. Pelaksanaan even lomba layang layang di laksanakan hari Sabtu dan Minggu (28-29/7) di pantai Karang Kusumo, Bantul.
Pantauan bidiknasional.com dilapangan, mulai pagi sudah banyak pengunjung yang mendatangi pantai Karang Kusumo. Makin siang pengunjung berdatangan baik membawa sepeda motor atau kendaraan pribadi roda 4.
Sambutan dari ketua Perkalin. “Saya ucapkan terima kasih terhadap Pemerintah Bantul mendukung sepenuhnya terhadap even layang layang yang di laksanakan oleh Perkalin. Even ini sudah yang ke enam kali nya mulai tahun 2013 lalu” ujar Herjuno Sukotjo Adi.
Rencananya akan di hadiri oleh 7 negara yang mau ikut festival layang layang di pantai Karang Kusumo namun sayang rencana ini diurungkannya karena ada berita berita di TV tentang ombak dan sebagainya. Negara luar negeri yang hadir sekarang ini India dan Malaysia, lanjutnya.
Di tempat yang sama Nasri Ahmad Pekarya dari Malaysia saat di temui bidiknasional.com. “Potensi pelayang Indonesia mempunyai potensi besar karena di dukung sama budaya yang beragam dan kreatifitas yang tinggi” ungkap Nasri Ahmad.
Saya mengikuti even layang layang di sini (pantai Karang Kusumo) sudah ke dua kali nya. Setelah ini saya akan ikut even di Belanda, lanjutnya.
Adiri Pekarya asal Cilacap saat di temui bidiknasional.com. “Pecinta layang layang di daerah mengalami perkembangan pesat. Saya sering ikut even layang layamg baik tingkat lokal maupun tingkat Nasional. Sedangkan di Cilacap sering di adakan lomba ketahanan layang layang tradisional dengan ketahanan mengudara selama semalam” ujar Adi.
Kategori lomba layang layang antara lain layang-layang tradisional, dua dimensi, dan rokaku challenge yang dipertandingkan pada hari pertama. Sedangkan kategori layang layamg tiga dimensi dipertandingkan pada hari kedua. (Jati)