SU PBB : Wapres ajak para petinggi Negara untuk membangun Perekonomian Global bidang Kelautan yang Berkelanjutan
NEW YORK, BN – Wapres RI M. Jusuf Kalla dalam pertemuan Panel Tingkat Tinggi di New York, menjelaskan tentang pentingnya memperkuat usaha bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan dalam bidang kelautan. Upaya ini tentunya akan memberikan kontribusi positif dalam meraih Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 14.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau yang tersebar, Indonesia memiliki kemungkinan sebagai pusat konektivitas antara Samudera Pacifik dan Samudera India, yang menghubungkan Asia ke berbagai belahan dunia.
Dalam Titik Tumpuan Maritim Global, konsep yang dikenalkan pleh Presiden Joko Widodo, laut juga direfleksikan sebagai bagian penting dalam pertumbungan ekonomi yang berkelanjutan, keamanan energi, keamanan pangan , dan aktivitas sosial. Namun, ada banyak tantangan yang dapat mengancam kerusakan ekosistem laut. Hal ini termasuk adanya peningkatan permintaan makanan yang berasal dari meningkatnya jumlah populasi dunia, perusakan garis pantai yang disebebkan oleh pertumbuhan daerah urban yang tidak terkontrol, serta meningkatnya permintaan produk-produk kelautan.
“Jika laut terus diekploitasi, kita akan kehilangan lebih dari 50% terumbu karang dunia dan 29% rumput laut di tahun-tahun berikutnya,” ujar Jusuf Kalla.
Di depan para petinggi negara yang hadir, Jusuf Kala juga memaparkan pentingnya membangun dan mempertahankan upaya komprehensif dan inklusif.
Dalam hal ini, Indonesia menginisiasikan berbagai program yang tercakup dalam tiga area :
Pertama, mengeluarkan Kebijakan Samudera Indonesia, yang akan berkontribusi dalam implementasi Titik Tumpuan Maritim Global. Kedua, Indonesia menekankan nilai yang menyelaraskan dan mensinergikan komitmen politik di area regional dan global, dengan membangun platform bersama untuk berinteraksi dan pertukaran sebagai implementasi melalui aksi yang nyata. Ketiga, Indonesia dengan bangga akan menjadi tuan tumah untuk Konferensi Kelautan, yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 29-30 Oktober 2018. Selain itu, Indonesia juga akan menyelenggarakan Forum Negara-Negara Kepulauan, di Manado pada 1-2 November 2018.
“Kami berharap panel ini dapat menghasilkan hasil yang substansial dan konkrit yang dapat diterapkan di seluruh dunia. Tujuan kami adalah untuk mengembangan rencana aksi global dalam membangun ekonomi laut yang berkelanjutan yang akan menguntungkan kita semua dan generasi masa depan kita,’ ujar Jusuf Kalla mengakhiri sambutannya. (Red)