Pemilik Mutiara Black Hotel Nabire Siap Bersaing Dalam Dunia Perhotelan

NABIRE, PAPUA, BN – Pemilik Hotel merangkap maneger Mutiara Black Hotel (MBH) siap bersaing di bidang usaha perhotelan di Nabire. Hal ini di sampaikan langsung oleh Alus Murib pemilik hotel tersebut, Kamis (13/12/2018) saat di wawancarai awak media ketika berada di hotelnya.

Alus Murib mengatakan terkait hotel yang dibangunnya ini merupakan inspriasi dan dorongan dari berbagai pihak, teman2 dan khususnya dari keluarganya.

Berikut ini penuturan Alus Murib kepada wartawan BN dengan gaya bahasanya. Saya Orang Asli Papua (OAP) Suku Dani ,Yang ingin bersaing dalam dunia bisnis yakni membangun sebuah Hotel mewah berkelas di Kabupaten Nabire, yang di Berinama Mutiara Black Hotel atau Hotel Mutiara Hitam yang berlokasi tepat di Kelurahan Kalibobo.

Sebagai manusia patutlah kita bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, kerena Tuhan itu baik sehingga memberi saya rejeki dan membuka jalan serta gagasan dan akhirnya semua dapat terwujud sesuai dengan apa yang saya rencanakan.

Saya sendiri pada awalnya tidak punya rencana, tetapi puji Tuhan, dukungan dari Keluarga saya, dan keluarga besar Suku Biak yang ada di wilayah Kalibobo, Saya sendiri satu satunya Orang Suku Dani yang tinggal di wilayah Kalibobo, yang  mayoritasnya Suku Biak, saya di beri dukungan sehingga saya bisa membeli Tanah di Wilayah Kalibobo.

Saya berpikir potensi yang ada ini, apa yang bisa di kembangkan, Saya sendiri sebagai anak negeri dan pribumi berpikir akhirnya saran dan masukan dari teman teman dan keluarga, awalnya perencanaan saya cuma membuat usaha kolam renang, untuk umum, dan mungkin juga untuk saya yang sudah capek bekerja bisa santai santai, setelah kolam renang jadi, Tuhan memberikan saya tambahan rejeki dan itu juga paspasan tetapi dengan kemauan kerja keras, saya berpikir untuk merancangkan bagaimana supaya ada Penginapan.

Kita pada umumnya tahu Nabire adalah daerah strategis yang bernuansa Destinasi Wisata seperti Taman Teluk Cendrawasi, dengan saya membangunan sebuah hotel ini agar menopang destinasi wisata di kabupaten Nabire.

Pada suatu hari saya bentuk Tim kecil, saya koordinasi dengan pekerja dari Jawa pada waktu perjalanan saya jatuh bangun, tetapi Tuhan itu baik akhirnya hotel ini bisa jadi sesuai dengan rencana saya, tetapi itu juga bukan kehebatan saya tetapi terlebih kusus rencana Tuhan yang akan Indah pada waktunya, sehingga saya sebagai Anak Negeri bisa membanguan dan bersaing di Dunia Bisnis.

Meskipun dengan segala hambatan dan tantangan, saya pribadi bukan berkata hebat akan tetapi kalau mau di lihat semua fasilitas di dalam Mutiara Black Hotel berstandar Hotel Berbintang.

Desain bangunan lahir dari pikiran dan gagasan saya sendiri dengan memberi nama Hotel Mutiara Black, alasannya dengan nama yang dimaksud karena saya orang Papua rambut keriting serta hitam kulit, sebagai ciri has saya beri nama bangunan ini MUTIARA BLACK Hotel sesuai dengan Ras kami orang Papua.

Rencana saya kedepan akan dibangun disebelanya satu lantai lagi, untuk Mini Market, Restoran Dan Kafe supaya pengunjung yang datang menginap mungkin mau mandi di kolam berenang bisa pesan makan dan bersantai santai, rencana ke depan juga saya rencana bangun lagi lantai dua untuk penambahan kamar dan lantai tiga  untuk ruangan meeting  Room.

Mutiara Black Hotel (MBH) dengan panjang bangunan 27 meter, lebar 12 meter dengan Konsruksi Bangunan Anti Gempa Barlantai dua, di dalamnya dalam terdapat 24 kamar tidur, terdiri dari kamar Standard Room/Single Bad Rp. 500,000, kamar Standard Room/Double Bad Rp. 550,000, kamar Deluxe Room/Double Rp.750,000, Kamar Deluxe Room/Single Rp. 700,000, Kamar Suite Room Rp. 1.1000,000, posisi Hotel letaknya di pinggiran pantai sangat strategis dapat memanja para tamu yang menginap, berhadapan langsung dengan pemandangan laut dan panorama pantai yang indah.

Saya berharap khususnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Nabire, agar dapat memberikan perhatian khusus kepada Putra Asli Papua yang  mampu memberikan gebrakan dibidang usaha sehingga menjadikan sebagai satu Inspirasi bagi Putra Putri Papua agar bisa menjadi Tuan di Negrinya sendiri khususnya di bidang Usaha Demi kemajuan pembangunan yang gemilang di Tanah Papua. (Sam’mad/BN).