Jelang Lebaran, Perbaikan Ruas Jalan Gilimanuk-Denpasar Dikebut.
DENPASAR, BALI, BN – Jelang lebaran sejumlah ruas jalan Gilimanuk-Denpasar di wilayah Kabupaten Jembrana yang menjadi akses keluar masuk kendaraan ke Pulau Bali mulai dikebut, Kamis (25/4).
Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, Provinsi Bali. Ir Anak Agung Gde Sanjaya,MT didampingi PPK 1.2 Wilayah Provinsi Bali, Grace Agustina Togatorop,ST, MT mengatakan, kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan tahun ini. Ada 2 paket pekerjaan jalan long sigmen dan 1 paket pekerjaan jembatan. Pemeliharaan rehabilitasi ruas jalan ( Gilimanuk-Cekik-Seririt-Bts Singaraja), dan (Cekik-Bts. kota Negara-Antosari-Tabanan-Pekutatan). Pekerjaan dikerjakan selama satu tahun dengan nilai kontrak 26 miliar, meliputi pekerjaan mayor, pengerjaan pengaspalan, pekerjaan pemeliharaan rutin jalan, pekerjaan pemeliharaan rutin jembatan, pekerjaan berkala jembatan.
Pekerjaan jalan long sigmen dikerjakan oleh Budi Harijani rekanan pemenang tender dari PT Pramana Artha Raharja (PAR) beralamat di jalan by pass Ida Bagus mantra, Denpasar timur. Sedangkan paket pekerjaan jembatan Tukad Aya dikerjakan pemenang tender dari rekanan Pat Tri Jaya Nasional, dengan nilai kontrak 14 miliar. Jembatan tukad Aya merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Jembrana, proses pengerjaan saat ini baru berjalan selama satu bulan.
Menjelang lebaran perbaikan jalan berlubang sepanjang 102 kilo akan dikebut pekerjaannya sampai (h min sepuluh lebaran), sehingga pada bulan Juni yang akan datang jalan bisa dipergunakan saat arus angkutan lebaran nanti.
Ada tiga titik jalan rusak, salah satunya pengerjaan pengaspalan sepanjang 5,6 kilo yang sudah selesai dilakukan pengerjaan satu lapisan. Sedangkan untuk lapisan kedua kalinya pengaspalan akan dikerjakan setelah selesai lebaran.
Jalan Gilimanuk-Denpasar yang sering kali mengalami rusak berlubang, karena ruas jalan sering dilalui kendaraan truk maupun kendaraan besar. Rencananya akan diusulkan ke P2JN untuk dikaji secara teknis, dan kedepannya struktur kontruksi akan mengunakan digit beton.
Dulu pernah ada usulan seperti itu, sepanjang 500 meter jalan surabrata akan mengunakan beton. Namun permasalahannya Ada pada saat akan dilakukan pengerjaan pengalihan lalu lintas jalan.
Secara keseluruhan kerusakan jalan diakibatkan tonase muatan truk ataupun kendaraan besar ini, masih dalam usulan kajian diperencanan P2JN. (awi).