BANYUWANGI, JATIM, BN – Untuk meningkatkan kembali jumlah petani, terutama yang berusia produktif. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membuat sebuah program yang mampu menarik minat anak muda terhadap Pertanian yaitu salah satunya, penyelenggaraan Agribusiness StartUp Competition.
Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi H. Arief Setiawan saat ditemui oleh Ketua LSM KOBRA DPC Banyuwangi Daud Djoni, WD menjelaskan untuk rangkaian kompetisi Agribisnis ini dimulai sejak Maret 2019.
“Kita melakukan sosialisasi di kampus, sekolah dan komunitas anak muda. Sedangkan, pembukaan pendaftaran online dapat dilakukan hingga 20 April 2019 melalui situs web Dinas Pertanian Banyuwangi,” kata Arief Setiawan, Rabu (08/05/2019).
Arief menambahkan dalam proposal, para peserta diwajibkan memberi gambaran dampak positif bisnis yang dikembangkannya. Satu contoh berapa jumlah tenaga kerja yang terserap dan persebaran manfaatnya bagi warga. Khusus kategori business plan, harus membuat proposal perencanaan bisnisnya dan akan dinilai sejauh mana proposal tersebut dapat diterapkan.
Arief pun mengajak anak-anak muda untuk terus maju berkreasi di dunia Pertanian/ Perkebunan.
Sementara Ketua LSM KOBRA DPC Banyuwangi Daud Djoni, WD mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan Dinas Pertanian Banyuwangi ini.
“Kami mengapresiasi pada Dinas Pertanian dalam kegiatan Agribusiness StartUp Competition yang langsung dipimpin oleh Kepala dinas Pertanian H. Arief Setiawan bersama jajarannya,” tandas Djoni.
Perlu diketahui acara kegiatan Agribusiness StartUp Competition ini dibuka langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas.
Kompetisi ini memperebutkan hadiah modal kerja Rp 150 juta. Peserta terseleksi juga akan mengikuti berbagai workshop dan mentoring, mulai soal manajemen bisnis Pertanian, leadership, hingga pemasaran digital dari para pakar dan pengusaha Pertanian sukses, sehingga rintisan usahanya makin terarah dan berdaya saing. (Tim BIDIK Nasional)
