SURABAYA, JATIM, BN – Sabtu (28/6) sekira pukul 10 an Hall Exsebition Grand City sudah penuh dengan para undangan untuk memberikan selamat di pesta pernikahan putri Gubernur Khofifah.
Mereka tidak saja berdatangan dari kota Surabaya tetapi banyak pula dari kota-kota lain di Jatim bahkan dari Bali dan lain-lain.
Untuk menuju pelaminan pengantin para tamu harus antri mulai dari lantai 1, 2 dan 3 baru hajatan besar itu sampai. Untuk lantai 1 berjubel para undangan yang diputar-putar sehingga cukup memakan waktu untuk sampai ke lantai 3.
Namun mereka yang kelihatannya banyak muslimat tidak mengeluh bahkan setiap putaran mereka berselfi ria dengan pemandangan para undangan yang berjubel tersebut.
Wartawan BN yang ikut dalam antrian itu menghitung waktu mulai dari lantai 1 ke lantai 2 dan lanjut ke lantai 3. Waktunya cukup lama, hampir 2 jaman.
Mendekati pelaminan petugas tidak serta merta mempersilahkan tetapi harus bergantian maksimal 20 orang naik. Kalau yang 20 orang itu sudah bersalaman maka petugas mempersilahkan 20 orang lagi demikian seterusnya.
Di atas pelaminan tampak kedua mempelai dengan kedua orang tua masing-masing menyambut tamunya dengan ramah.
Usai dari panggung pelaminan para tamu turun dan langsung menyantap makanan yang telah disediakan. Banyak jenis makanan yang tersedia dan para tamu bisa memilih sesuka hatinya.
Di dekat panggung pelaminan juga ada panggung lain yang disiapkan oleh panitia untuk rombongan band dan penyanyi yang terus memberikan hiburan tanpa henti.
Usai menyantap makanan tersebut para tamu bisa meninggalkan lantai tiga dan turun ke lantai 2. Disini mereka mengantri memdapatkan souvenir.
Selanjutnya dari lantai dua para tamu turun lagi ke lantai satu untuk pulang ke rumah masing-masing.
Secara keseluruhan acara berlangsung baik dari mulai pintu masuk terus menuju panggung pelaminan sampai kembali lagi. Hanya saja untuk bersalaman dengan Gubernur Khofifah dibutuhkan pisik kuat.
“Maklum undangan sak Jatim dan yang mantu orang nomer 1 di Jatim jadi dimaklumi,” kata salah seorang tamu yang ikut antri di belakang BN. (dji)
