Plt.Bupati Labuhanbatu Beri Motivasi Calon Jemaah Haji Se-Kecamatan Pangkatan
LABUHANBATU, SUMUT, BN-Plt. Labuhanbatu Andi Suhaimi H. Andi Suhaimi Dalimunthe, ST., MT memberikan motivasi kepada calon jamaah haji dalam acara upah-upah terhadap 28 calon jemaah haji se-Kecamatan Pangkatan, Rabu (3/7/2019).
Menurut Andi dalam motivasinya kepada 28 calon haji se Kecamatan Pangkatan mengatakan menunaikan ibadah haji adalah rukun Islam yang kelima dan merupakan amal saleh yang pada akhirnya akan membawa kebaikan-kebaikan dimuka bumi ini, khususnya di Kabupaten Labuhanbatu.
Haji, adalah ibadah yang multidimensi dan suci. Dimensi pertama adalah Quwwah Jasadiyah (Kekuatan Fisik) artinya Perjalanan ibadah haji yang kita lakukan adalah perjalanan fisik, misalnya Thawaf (mengelilingi kaābah) sebanyak (perjalanan antara Shafa dan Marwa), jumrah, dll. Itu semua tentunya membutuhkan kekuatan fisik.
Ketika fisik kita lemah dalam melakukan Thawaf, maka kekhusyukan pun akan terganggu. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mempersiapkan fisik kita sebelum berangkat ke baitullah. Lakukan olah raga yang cukup dan berikanlahĀ nutrisi (gizi) yang seimbang (pada tubuh kita), agar fisik kita tetap sehat dan kuatĀ dalam melaksanakan ibadah haji.
Kedua, Quwwah Ma’aliyahĀ (Kekuatan Harta). Mengeluarkan biaya untuk keperluan haji akan dinilai Allah SWT setara dengan mengeluarkan biaya untuk Perang Sabil, satu dirham akan menjadi tujuh ratus kali lipat (HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Thabrani dan Baihaqi).
Dalam melaksanakan ibadah haji, yang dibutuhkan bukan hanya semangat yang tinggi atau fisik yang kuat, namun yang tak kalah pentingnya adalah memiliki harta yang cukup.
Cukup untuk bekal selama di tanah suci maupun bekal untuk keluarga ditinggalkan. Ketika harta kita cukup untuk berangkat haji, begitu kita berniat, segera siapkan diri kita untuk menuju rumah Allah. di Rasulullah saw pernah memberikan nasehat,
āBersegeralah melaksanakan haji, karena sesungguhnya seorang di antara kamu tidak mengetahui apa yang akan merintanginya di masa yang akan datang (H.R. Ahmad), hari ini bapak/ibu telah melaksanakan ini dengan ikhlas dan sungguh sehingga menjadi Calon Jemaah Haji/Hajjah yang mabrur,” pinta Andi.
Kemudian Ketiga, Quwwah IlmiyahĀ (Kekuatan Ilmu). Dalam pelaksanaan ibadah haji, tentunya harus dilakukan sesuai dengan ilmunya (sunnahnya).
Untuk itu, sebelum kita berangkat haji, kita harus menguasai terlebih dahulu materi tentang manasik haji, mulai dari thawaf, sai, jumrah dan lain-lain.
Mengapa haji yang kita lakukan harus benar? Karena derajat haji mabrur akan mudah di raih, jika dalam pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan benar.
Sepulangnya dari Makkah atau ingin mendapatkan kedudukan terhormat di masyarakat karena telah berhasil berangkat ke tanah suci. Oleh karena itu, mulai saat ini, tinggalkan segala perbuatan yang dilarang oleh-Nya dan sempurnakanlah segala perintah-Nya, niscaya kita akan mendapat kedudukan. yang sedang berhaji atau berumroh adalah tamu-tamu Allah dan para peziarah rumah-Nya, jika mereka meminta sesuatu dari-Nya niscaya Ia akan memberinya. Dan jika mereka memohon ampunan dari-Nya niscaya Ia akan mengampuninya. Dan jika mereka berdoa kepada-Nya niscaya Ia akan mengabulkannya. Dan jika mereka bersyafaat (memintakan sesuatu untuk orang lain) kepada-Nya niscaya Ia akan mengabulkanya.
Setelah memberikan motivasi Plt. Bupati Labuhanbatu juga melekat Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Labuhanbatu meninjau 2 (dua) lokasi hibah atas sebidang tanah dari masyarakat untuk dijadikan sebagai lahan pembangunan Masjid Raya Kecamatan Pangkatan, yaitu Dusun Alur Naga dan Dusun Bomban Bidang.
Selain itu Andi juga mengunjungi 2 (dua) rumah warga wasyarakat (warga dusun Pangkatan Boom dan Dusun Bomban Bidang) yang diketahuinya sangat membutuhkan bantuan dalam menyambung hidup dan kehidupan yang penuh dengan cobaan dan tantangan ini. (M.SUKMA)