Pamungkas Dan Cafe Rai Belu Dapat Mendongkrak Taraf Hidup Masyarakat Desa Perbatasan
ATAMBUA, NTT, BN – Wakil Bupati Belu, Drs. J. T. Ose Luan melaunching Pengembangan Pusat Unggulan Kreativitas Desa (Pamungkas) dan Cafe Rai Belu, binaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Belu bekerjasama dengan BUMDes Lakmaras dan BUMDes Dualilu Desa Jenilu.
Kegiatan Launching Pamungkas ini ditandai dengan pengguntingan pita ini berlangsung di Stasiun Alih TTG, Wekatimun- Kelurahan Umanen Kabupaten Belu NTT, Senin (8/7/2019).
Inovasi Pamungkas ini dilaksanakan untuk mendukung salah satu Project Leader atau Peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XXIII Provinsi NTT Tahun 2019 atas nama Maria G. Anita Manek, SH Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Dinas PMD Kabupaten Belu.
Sebelum Wakil Bupati Belu melaunching inovasi Pamungkas ini terlebih dahulu dilakukan penandatanganan surat perjanjian kerjasama Dinas PMD Kabupaten Belu dengan BUMDes Lakmaras dan BUMDes Dualilu oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Belu dan Ketua BUMDes Lakmaras dan Ketua BUMDes Dualilu.
Drs. J. T. Ose Luan dalam sambutannya mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu hasil karya yang digagas oleh Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Dinas PMD Kabupaten Belu ketika melakukan diklat kepemimpinan tingkat III di Kupang.
Menurutnya gagasan inj sebagai salah satu upaya dalam rangka mendongkrak taraf hidup masyarakat desa menjadi lebih layak dan lebih baik lagi.
“Jika kehadiran Pamungkas ini dilaksanakan secara baik dan bertanggungjawab, maka masyarakat bisa memperoleh kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Menurut Luan, sebagai wujud kepedulian dan perhatian kepada masyarakat berbagai upaya terus dilakukan pemerintah melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan setiap OPD Lingkup Pemkab Belu, termasuk Dinas PMD untuk melaksanakan kegiatan yang mendukung pembangunan masyarakat desa melalui Pusat Unggulan Kreativitas Desa dan Cafe Rai Belu (Pungkas).
“Sebenarnya ini adalah satu motivasi menjadi inovasi yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan masyarakat desa. Oleh karena itu, kehadiran kita sore hari ini untuk memberikan dukungan kepada Anita dalam melanjutkan kegiatan Pim III di Kupang,” tuturnya.
Dikatakan lanjut Luan, inovasi ini sangat luar biasa. Jadi, apabila Bumdes Desa Lakmaras dan Bumdes Dualilu Desa Jenilu ini menjadi model percontohan, maka PMD sebagai Dinas teknis harus memberi pendampingan secara terus menerus, sehingga Lakmaras dan Dualilu lebih berkembang lagi. Karenanya kedepannya kedua Bumdes ini akan menjadi tempat belajar bagi Bumdes-Bumdes lainnya di Kabupaten Belu.
Luan juga berharap agar setelah proyek perubahan ini dilaunching, inovasi ini terus berlanjut dan memberikan perubahan bagi Bumdes lainnya supaya lebih berkembang lagi.
“Saya berharap, harus adanya keterlibatan seluruh OPD terkait, peran camat dan masyarakat, untuk kepntingan masyarakat di Desa,” tandasnya.
Hadir juga pada kegiatan ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu – Lidwina Viviawati Ng Lay, Pimpinan OPD terkait, Camat, Kepala Desa, dan Ketua BUMDes Lakmaras dan Ketua Dualilu.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu – Lidwina Viviawati Ng Lay mengatakan Pamungkas ini menjadi suatu etalase dalam meningkatkan pemasaran hasil produk masyarakat desa. Kedepanya diharapkan hasil desa bisa dipasarkan dengan baik melalui tempat ini.
“Saya harapkan, tempat ini dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat desa, untuk memasarkan hasil-hasil tenun dan produk unggulan mereka,” pintahnya.
Sementara itu, Maria G. Anita Manek, SH Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa pada Dinas PMD Kabupaten Belu yang juga sebagai Project Leader menjelaskan “Pamungkas” ini merupakan salah satu wadah untuk menampung, memasarkan hasil-hasil produk unggulan dari desa hasil kreativitas masyarakat melalui kerjasama dengan BUMDes. Karena itu, dengan dilaunchingnya Pamungkas di Kabupaten Belu, pengelolaan BUMDes menjadi lebih. (anis ikun)