Tidak Keluar Air Proyek Pamsimas Sia-Sia, Warga Setul Minta Penegak Hukum Melakukan Pengusutan
GAYO LUES, ACEH, BN – Warga Desa Setul Kecamatan Tripe Jaya, Gayo Lues mengeluh dalam pengerjaan Pamsimas di duga asal asal dan meminta penegak hukum mengusutnya.
Seorang warga sekitar proyek Pamsimas bernama Aman Medan, Sabtu (20/7/2019) di konfirmasi wartawan Bidik Nasional mengatakan warga sangat kecewa dengan proyek Pamsimas ini.
“Warga sangat mengeluhkan pengerjaan Pamsimas ini karena membuat sakit hati warga saja. Proyek Pamsimas yang mulai dari pengerjaan di tahun 2018 sampai sekarang setetes air belum datang,” kata Aman Medan.
“Padahal warga di sini sangat membutuhkan air bersih. Seperti di bulan Ramadhan kemarin. Warga sangat kecewa berat karena warga butuh air untuk berwudhu tidak ada air, terpaksa warga bergotong royong mencari sumber di pengunungan untuk mendapatkan air bersih,” tambah Aman Medan.
“Saya selaku warga di sini sangat kecewa dengan cara pengerjaannya seperti asal asalan dan tidak mementing masyarakat. Untuk apa pipa ini? Apakah sebagai pajangan saja,” ungkapnya.
Warga meminta aparat penegak hukum mau turun kelapangan mengecek langsung soal kerjaan proyek Pamsimas ini.
“Mudah-mudahan penegak hukum dapat mengusut pengerjaan Ini biar menjadi efek jera bagi pelaksanannya,” harap Aman Medan.
Ditempat berbeda Wartawan Bidik Nasional mendatangi kediaman Kecik Desa Setul, Ali Angkasa dan meminta konfirmasi, ia membenarkan keluhan warganya, menurutnya proyek Pamsimas ini tidak pernah disosialisasikan ke warga.
“Pernah saya lakukan komunikasi ke pihak pengawas tapi seperti cuek dan tak open (terbuka-red),” katany.
Menurut Kecik Ali Angkasa, pengerjaan Pamsimas ini terkesan asal-asalan karena pengalian pipa tidak pernah di lakukan, alias menumpang di pipa lama.
“Mulai semenjak siap kegiatan tidak pernah datang air,” tandasnya.
Di hari yang berbeda Bidik Nasional, Rabu (24/7) meminta konfirmasinya Kabid Persarana sarana Utilitas (PSU) Mustapa, di Dinas Perkim via ponselnya ia mengatakan tidak tahu soal proyek Pamsimas.
“Kalau mengenai kegiatan di tahun 2018 saya belum paham, karena saya baru menduduki Kabid ini di tahun 2019. Coba konfirmasi kepihak KMM desa dan pihak fasilitatornya,” jawab Mustapa. (dir)