JATIM

Kalau Tidak Ada BPJS Kesehatan Ya Ngelu..

Peserta JKN-KIS Noer Rahman dan keluarga warga Sedati Gede Sodoarjo

SIDOARJO,  JATIM,  BN – Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah banyak dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan jaminan pelayanan kesehatan. Tak dapat dipungkiri bahwa program pengganti askes ini sangat meringankan beban masyarakat ketika berobat di fasilitas kesehatan.

Noer Rachman (59) warga Sedati Gede Kabupaten Sidoarjo mengaku merasa sangat terbantu dengan menjadi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) JKN-KIS yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Dia menyampaikan kepada wartawan, saptu (31/08) jika saat ini dirinya sedang dirawat inap di RS Siti Hajar Sidoarjo untuk mendapatkan tindakan bedah mulut. Selama di rumah sakit yang berstatus sebagai Peserta JKN-KIS, sejak awal di Poli hingga dinyatakan harus rawat inap Noer Rachman dilayani dengan sangat baik. Ia tidak pernah menemui kendala apapun selama dirawat.

“Secara keseluruhan saya sangat puas, baik pelayanannya, perawat, petugas Rumah Sakit, dokter yg melayani saya,, semuanya ramah dan saya sangat terbantu,” jelasnya.

“awal menjadi peserta dulunya saya ambil kelas 3,setelah saya sakit, saya rawat inap di salah satu rumah sakit di Sidoarjo. Ternyata pelayanannya sangat bagus dan maksimal,” ungkap Noer Rachman.

Karena merasakan pelayanan maksimal lanjut Noer Rahman, Ia berinisiatif untuk menaikkan kelas kepesertaannya menjadi kelas 1 dan mendaftarkan seluruh anggota keluarganya.

“Saya merasa dibuat enak kok bayar murah, makanya saya sangat berterima kasih dengan adanya program ini,” kata Noer Rachman.

Mengenai adanya kabar penyesuaian iuran, Noer Rachman beranggapan bahwa sebenarnya itu adalah hal yang wajar. “Tapi ya kalau bisa jangan banyak-banyak. Sedikit-sedikit saja naiknya,” tambahnya sambil tersenyum.

Noer Rachman menjelaskan bahwa dengan menjadi peserta JKN-KIS tidak ada untung dan rugi. Dengan mekanisme gotong royong, jika ia tidak sakit, maka iuran yang dia bayarkan akan digunakan untuk membiayai peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Makanya untung ada program ini, untung ada BPJS Kesehatan, kalau tidak ada mau jadi apa?” terangnya.

Untuk itu Noer Rachman sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan Program JKN-KIS ini. “Kalau tidak ada BPJS Kesehatan ya ngelu……,” tutupnya. (boody/rnm)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button