Ada Dugaan “Fee” di Dishub Jombang, Pejabat Pengadaan Berkelit
JOMBANG, JATIM, BN-Kabar tak sedap berhembus dari lingkungan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang menjadi gunjingan. Gonjang ganjing terkait pengadaan barang dan jasa dengan dugaan ada oknum yang pasang banderol agar mendapatkan pekerjaan di lingkungan kantor dinas tersebut .
Tim dari Bidik Nasional mendapatkan informasi, pada pengadaan barang dan jasa tahun 2019 di Dishub Jombang sesuai data rekapitulasi diduga menggunakan metode pemilihan pengadaan langsung (PL).
Muncul adanya dugaan penarikan fee oleh oknum di lingkungan dinas tersebut untuk mendapat pekerjaan masih terus berlangsung hingga saat ini.
Dan itupun berlaku ke semua jenis pekerjaan terkait dengan pengadaan, baik itu pekerjaan jasa konsultasi, konstruksi dan jenis pengadaan barang yang lain. Adanya dugaan KKN di pengadaan barang dan jasa di Dishub Jombang ini masih berjalan lancar.
Ketika di konfirmasi Bidik Nasional, salah seorang pejabat pengadaan bernama Johan sempat berkelit ketika ditanyakan ada beberapa rekanan baik jasa konsultasi, pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang di Dishub Jombang.
“Untuk apa mas, sudah nggak usah lah,” katanya singkat.
Gelagat tidak mau menunjukkan dengan alasan untuk apa dirasa cukup aneh. Muncul dugaan bila pejabat pengadan barang dan jasa kejujurannya sulit untuk dipegang.
Menurut sumber Bidik Nasional, pada 2019 ini untuk pengadaan barang dan jasa dilihat sesuai dari data rekapitulasi banyak jenisnya. Termasuk yang besar adalah belanja alat listrik dan elektronik beserta kelengkapannya ada 3 paket. Ada yang tender, pengadaan langsung, belanja cetak ada 3 paket, belanja pengadaan lampu LED pagu Rp 500 juta melalui e-Purchasing dan banyak paket yang lainnya pengadaan barang.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Jombang yang juga seorang kontraktor mengatakan, disini nanti akan dicermati satu persatu pada pengadaan tersebut. Termasuk pada pengadaaan lampu-lampu penerangan jalan umum (PJU) kelihatannya ada dugaan banyak di mark-up.
Mulai dari tiang listrik tidak spek, lampu dengan merk di luar RAB. Begitu juga dengan lampu penerangan jalan Asmaul Husna patut dicurigai ada yang tidak beres sebab ada dugaan masih menggunakan komponen lama. Hanya cukup “di sulap” agar kelihatan baru. Tetapi ada dugaan mark-up biaya dari komponen yang lama di ganti baru yang ringan-ringan saja mungkin bisa terjadi.
Sementara itu, Kepala Dishub Jombang Hartono ketika akan di konfirmasi tidak ada di tempat . (Tok/Bersambung)