KLATEN, JATENG, BN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 pasca ditemukan satu pasien dinyatakan positif virus corona.
Penjelasan tersebut disampaikan Bupati Klaten Sri Mulyani dalam jumpa pers di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (1/4) siang.
Menurut bupati, untuk jumlah ODP (orang dalam pemantauan) kumulatif sampai hari ini, Rabu (1/4/2020) ada 1.151 orang. Sementara dinyatakan sehat ada 49 orang dan dirawat di rumah sakit ada 5 orang.
Bupati mengatakan, jumlah pasien dalam pantauan (PDP) angka kumulatif ada 13 orang, menunggu hasil lab ada 12 orang dan dalam proses mengambil sampel ada 1 orang.
Menurut Sri Mulyani, dari hasil tes swab yang sudah keluar dan dinyatakan positif ada 1 orang.
Menurutnya, pasien positif corona tersebut adalah seorang pria berusia 46 tahun merupakan warga di Kecamatan Klaten Tengah.
Bupati menjelaskan, pasien positif corona tersebut sudah dirawat selama 11 hari di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Warga dan saat ini dengan kondisi kesehatan yang stabil.
Bupati berharap agar masyarakat jangan panik, jangan takut, dan tetap selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat. Selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan menaati protokol pencegahan Covid-19.
Menurut Sri Mulyani, ia sudah memerintahkan kepada para camat, kepala desa, RT dan RW untuk melakukan pengawasan secara ketat kepada pemudik yang saat ini sudah kembali ke Klaten.
Sri Mulyani meminta kepada lebih dari 10.000 warga pemudik untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Bupati meminta kepada seluruh ASN, camat, pemerintah desa dan Forkopimda beserta seluruh jajarannya untuk meningkatkan imunitas tubuhnya.
Bupati memerintahkan kepada seluruh ASN agar setiap pukul 10.00 WIB untuk berjemur atau kegiatan relaksasi di luar ruangan di bawah sinar matahari.
“Lakukan kegiatan berjemur atau relaksasi setiap 10 sampai 15 menit. Hal tersebut bertujuan untuk merenggangkan otot dan mendapatkan sinar matahari pagi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan,” kata bupati.
(rkt)
