Kick Off Sensus Penduduk September 2020, ditandai dengan Penyematan Rompi dan ID card Secara Daring
SIDOARJO, JATIM, BN-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) K. Suhariyanto secara resmi melakukan Kick Off Sensus Penduduk September 2020, Senin (31/8/2020) yang dilakukan secara daring.
Suhariyanto mengatakan bahwa mulai besok 1 September (Petugas) BPS akan melakukan pencacahan penduduk secara langsung untuk melengkapi SP2020 secara online yang telah dilakukan pada bulan Februari-Mei 2020 yang lalu.
Dari SP2020 online, tercatat ada 51,4 juta orang di Indonesia yang berpartisipasi. Tapi, jumlah itu baru setara dengan 19% populasi penduduk Indonesia. Masih ada 81% lainnya yang harus di-up dan dicatat keberadaannya.
Sementara itu di Gedung Negara Grahadi Surabaya Hj. Khofifah Indah Parawansa Gubernur Jawa Timur secara simbolis memasangkan rompi dan ID card petugas pencacah SP September 2020 dan diikuti pula pemasangan Rompi dan ID card petugas pencacah yang ada di seluruh Kabupaten/kota yg ada di Jawa Timur yang dilakukan secara daring.
Gubernur Jatim menyampaikan bahwa semua masyarakat harus mendukung penuh kegiatan ini karena dengan kerja sama antara petugas dan masyarakat akan mempermudah dalam memperoleh data yang akurat karena data adalah kunci pembangunan di masa depan. Karena suatu program pembangunan yang baik dan tepat harus didukung data yang akurat.
“Hari ini kita akan melakukan kickoff dimulainya sensus pendudukan tahun 2020 secara off line, saya ingin menyampaikan kepada Bupati/walikota dimana jumlah penduduk Jawa timur pada semester 1 2020 menurut BPS ini hampir 40,9 JT yang sudah melakukan sensus penduduk dan mengisi aplikasi secara online ternyata masih relatif kecil jadi dari 40,9 juta yang sekarang ini tersisa untuk dilakukan sensus penduduk secara off line masih 34,12 juta yang harus dicatatkan datanya agar hasil data dari sensus ini benar-benar merupakan data yang valid yang bisa digunakan untuk pembangunan Jawa Timur kedepan,” katanya.
Sementara itu pada kegiatan ini Plh. Bupati Sidoarjo H. Ahmad Zaini secara simbolis bersama sama menyematkan rompi dan ID card petugas pencacah yang akan bertugas di Kabupaten Sidoarjo.
Menurutnya, ada sekitar 1.322 petugas pencacah diantaranya 108 merupakan koordinator kecamatan hinggap total keseluruhan petugas yg ada di kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.430 orang.
Dimana petugas BPS di lapangan akan melakukan pencacahan dengan metode wawancara, khususnya bagi mereka yang belum mengikuti SP online. Sementara, bagi masyarakat yang sudah ikut SP online, cukup dilakukan verifikasi di lapangan.
“Mudah-mudahaan pelaksanaan sensus penduduk ini berjalan lancar dan sukses yang tentunya harus didukung peran serta seluruh masyarakat Sidoarjo tanpa terkecuali, agar masyarakat bisa memberikan dukungan yang maksimal tentunya harus diimbangi dengan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan kerja sama dan dukungan seluruh masyarakat kepada petugas maka akan mudah untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan,” tambahnya. (yah)