ACEH

Perencanaan Kurang Matang, Proyek Tempat Cuci Tangan dan Sanitasi SMAN 1 Kuta Panjang, Gayo Lues Diduga Dikerjakan Asal – Asalan

GAYO LUES, ACEH, BN – Program pembuatan tempat cuci tangan dan sanitasi SMAN 1 Kuta Panjang yang digelontorkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan Aceh yang bertujuan memfasilitasi Siswa Siswi terkait pemanfaatan tempat cuci tangan dan Sanitasi. Fasilitas itu diharapkan secara komunal bisa memberi kontribusi positif dalam upaya menambah wawasan pada siswa-siswi terkait penerapan pola hidup sehat.

Peran Rekanan atau kontraktor dalam merealisasikan program ini sangat dominan. Hal ini seperti yang nampak pada pelaksanaan pengerjaan Pembuatan tempat cuci tangan dan sanitasi SMAN 1 Kuta Panjang Gayo lues, proyek program tempat cuci tangan dan sanitasi tersebut mampu mencegah penularan Covid- 19.

Salah satu sumber Bidik Nasional yang enggan di tulis namanya kamis (7/1/2021) mengatakan, salah satu dicakupan Dinas Pendidikan Aceh yang mendapat program tersebut SMAN 1 Kuta Panjang, Kecamatan Kuta Panjang yang pada tahun 2020 ini mendapatkan jatah pembuatan tempat cuci tangan dan sanitasi dengan anggaran senilai Rp 125.941.000,- (Seratus Dua Puluh Lima Sembilan Ratus Empat Puluh Satu Ribu Rupiah). Pengerjaan proyek tersebut CV GRIYA NUSA UTAMA dan Konsultan Pengawas CV GRIZA CONSUL ENGGINEER.

Tambah sumber BN, empat tempat pencucian disediakan ternyata alat tersebut masih dianggap kurang maksimal dan sumber air tidak ada.

Dalam mengawasi pelaksanaan pembuatan tempat cuci tangan dan sanitasi terbukti ketika dimulainya pemasangan atas sisi dan dasar bak penampungan, ada kesan dilakukan secara asal-asalan. Nampak secara acak lokasi yang menjadi titik keluarnya sumber air.

”Ini menjadi preseden buruk bagi pemangku kepentingan khususnya Dinas Pendidikan Aceh atas kurang maksimalnya pengerjaan program pembuatan tempat cuci tangan dan sanitasi yang notabene menggunakan anggaran ratusan juta.Hendaknya pengerjaan harus selalu dilakukan mengutamakan mutu pengerjaan dilapangan,” ujar sumber BN.

Sementara pihak Dinas Pendidikan Aceh dan Rekanan atau kontraktor belum dapat di hubungi sampai berita ini di terbitkan. (dir)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button