Salah Satu PNS Sumenep Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Polres
SUMENEP, JATIM, BN – Salah satu PNS di Disbud ParPora telah melapor kekantor Polisi Sumenep No : TBL –B/1/RES.1.24./2021/ RESKRIM/SPKT Polres Sumenep tanggal 14 Januari 2021 terhadap akun milik seseorang yang bertuliskan diakun FB pembacokan tadi pagi di perumahan satelit Sumenep dia bernama YT, seorang PNS berpangkat kabid.
Ketika wartawan konfirmasi (YT ) mengatakan bahwa YT bersama temannya di dalam mobil berisi 3 orang dengan sopirnya dalam perjalanan di jln angkasa Perumahain Satelit Sumenep perkiraan jam 10 pagi tanggal 13/1/21. “Saya berpapasan dengan kendaraan roda dua inisial ABF mengendarai sepeda motor enggak melihat ke depan main HP langsung mengenai mobil saya dan langsung spontan secara reflek saya pukul dengan tangan,” jelas YT.
“Jadi di kalimat yang ada di akun FB diatas itu tidak benar bahwa saya membacok ABF, kejadian itu hanya tiba-tiba itu hanya dengan memukul secara spontan atau reflek dengan tangan yang kosong, masak saya bawa senjata atau celurit , orang saya itu kemarin bersama teman –teman ingin cepat sampai melayat ke rumah saudara yang meninggal mau di kubur,” ungkapnya.
Disisi lain pihak korban (ABF) membantah pernyataan ( YT) dan AFG menjelaskan kepada wartawan, ” begini pak, saya naik sepeda motor roda dua sendirian dari arah desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep menuju Bank BRI lewat ke arah Perumahan Satelit Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep, lalu saya berhenti di pinggir jalan Angkasa Perumahan Satelit Sumenep, kebetulan berhenti di depan Toko di jalan angkasa, dengan tujuan membeli air di toko tersebut milik bu Erna. Ada mobil mendekati saya lalu pintu mobilnya langsung dibuka pintunya mengenai saya bersama kendaraannya jatuh di jepit pintu mobil lantas ada yang keluar dari mobilnya membawa Cater Silet Pisau atau Cater langsung menusuk saya. Tusukan saya tangkis dengan tangan kiri, tahu-tahu tangan kiri saya sobek sudah itu mereka langsung pergi kabur bersama mobilnya ke arah selatan dan saya sempat di tolong orang juga yang punya toko di jalan angkasa,” terangnya.
Dikatakan ABF, ia kemudian ditolong oleh ibu Erna dikasih minum dan darah yang berceceran itu di siram sama air.
“Selesai dibersihkan darah di lengan kiri, saya lalu menuju Rumah sakit RSUD dr. Moh Anwar Sumenep. Lengan kiri saya yang sobek panjangnya sekitar 7 sentimeter dan kedalaman tusukan 3 centimeter, dan dijahit sebanyak 15 jahitan. Setelah mendapat perawatan dan Visum says melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sumenep,” tambah ABF.
“Inipun terjadi dua kali pada tahun 2019 ia pernah membawa temannya 4 orang dan teriak teriak di depan gudang perusahaan mebel kakak saya , lantas saya keluar dan dia langsung memukul saya dan langsung saya balas pukul seketika itu juga. Sedangkan YT habis mukul langsung dipegang temannya di ajak pulang,” ungkap ABF.
“Setelah kejadian itu istrinya masih kerja di tempat kakak saya dan dengan kejadian itu istrinya YT minta maaf kepada semua karyawan dan kakak saya dan akhirnya dia minta keluar dari perusahaan mebel antik kakak saya yang bernama Yiik Dullah antik,” tambahnya.
Lanjut (ABF), kepada wartawan, bahwa dirinya sudah mengenal YT sudah lama sekitar tahun 2016, “istrinya ( YT) pernah bekerja di perusahaan kakak saya di sebelah timur terminal Bus (mebel barang antik ) dan ceritanya agak panjang Pak,” pungkasnya. (yus)