Dugaan Mark Up Proyek Rehabilitasi Gedung Bina Lokakarya Dinsos Jombang dan Rehabilitasi Pagar Makam Pahlawan
JOMBANG, JATIM, BN – Program Dinas Sosial Kabupaten Jombang terkait Proyek Rehabilitasi Gedung Bina Lokakarya Dinas Sosial Jombang dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020 dan rehabilitasi Pagar Makam Pahlawan terlihat amburadul dan diduga kuwalitasnya buruk.
Berdasarkan informasi dari masyarakat yang di terima wartawan Bidik Nasional (BN,) diduga kuat terdapat Mark-Up pada perencanaan (Menentukan Back Up Analisa) pada proyek rehab gedung tersebut .
Investigasi BN dilapangan, kondisi gedung masih memprihatinkan, karena melihat pintu-pintu yang masih keropos, tiang atap juga masih banyak yang keropos, baik plafon juga diduga masih bocor atau ngembes, juga papan proyek di dalam halaman Kantor UPT Dinsos terkesan tersembunyi agar tidak diketahui publik.
Dengan Anggaran Rp 175.000.000 tersebut bisa untuk membuat rumah di kampung, tetapi untuk proyek milik Dinsos Jombang tersebut dengan biaya sebesar itu hanya untuk beberapa ruangan yang tidak begitu besar, hanya diperlukan plafon, reng galfalom dan pengecatan.
Proyek rehabilitasi sedang/berat gedung kantor bina lokakarya, P-APBD tahun 2020 senilai Rp 175.000.000,- perkiraan acak kurang lebih cuma mengeluarkan biaya tidak sampai dari biaya yang di tentukan.
Terkait pembangunan gedung ini, kontraktor atau rekanan yang mengerjakan gedung ini di konfirmasi BN mengatakan, “saya mengerjakan sudah sesuai RAB dan gambarnya, kalau ada seperti kusen dan pintu yang keropos itu, memang gak masuk dalam RAB,” jelasnya kepada BN.
Sementara, pada rehab pagar makam pahlawan Jombang malah lebih edan adanya dugaan korupsi disini. Anggaran kurang lebih 180 juta, pagar hanya di cat, tonggak pagar ada yang copot dibiarkan, bangunan tembok bawah pagar masih ada yang belum di cat, terlihat masih cat lama yang mengelupas. Sedangkan papan nama proyek pun tidak ada, diduga kuat proyek tersebut di kerjakan sendiri oleh Dinsos Jombang.
“Sebagian besar tidak sesuai dengan rujukan RAB/Bestek, ini terbukti dari kwalitasnya rendah dan buruk. Selain itu, kecurigaan kami pada volume bisa mungkin di kurangi dan lainnya yang bisa diuntungkan. Ironisnya pekerjaan proyek tersebut tetap dianggap selesai seratus persen,” kata salah satu LSM di Jombang yang ikut mengecek proyek tersebut.
Selain itu, berdasarkan informasi BN dari sebuah sumber mengatakan ada dugaan bahwa Kepala Dinsos waktu itu tidak transparan ke publik terkait dengan proyek penunjukkan langsung bahkan diduga ada kepentingan elit birokrasi dengan pengkondisian beberapa CV/Rekanan Cs kepala dinsos, juga ada oknum wartawan yang merangkap sebagai rekanan.
Berdasarkan informasi yang di terima BN dari salah satu LSM, Kepala Dinsos waktu itu diduga dengan sengaja menyalahgunakan wewenang, disinyalit dengan menerapkan “fee” ke rekanan yang mengerjakannya dengan prosentasi tertentu.
Melalui rekanan yang di percaya diduga ditunjuk sebagai kordinatornya bersama dengan oknum wartawan yang juga merangkap rekanan.
Sementara, rekanan yang mengerjakan anggaran yang diterima sebesar itu juga nggak bersih sebesar nilai total yang di tentukan.
Menurut informasi, rekanan yang mengerjakannya menerima upah itu juga masih di potong oleh oknum yang di percaya oleh Dinsos sebagai kordinator yang bekerja sama dengan oknum wartawan yang pekerjaannya juga merangkap sebagai rekanan dan menurut informasi, juga ikut dalam pengondisian di tiap-tiap dinas terkait dengan proyek untuk di jual belikan kepada rekanan-rekanan kelompoknya.
Sementara itu Dra .Yulita Purwaningsih MM. Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Sosial yang juga sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) di konfirmasi BN mengatakan,” semua sudah sesuai Spek maupun RAB,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinsos yang baru Hari Purnomo mengucapkan terimakasih terkait informasi proyek proyek rehabilitasi sedang/berat gedung kantor bina lokakarya dan rehabilitasi makam pahlawan
“Saya sangat berterima kasih, karena akhirnya saya tahu, selama ini saya belum tahu,” terang Kadinsos yang baru menjabat ini. (tok)