LAMPUNG

RSUD Alimudin Umar Liwa Pastikan Ruang Isolasi Pasien Covid 19 Masih Aman

Direktur RSUD AU Liwa,dr.Iman Hendarman beserta staf

LAMPUNG BARAT, BN – Hingga saat ini, pandemi Covid-19 di Kabupaten Lampung Barat belum juga mereda, jumlah terkonfirmasi kian hari terus bertambah baik kasus baru maupun hasil tracing dari pasien terkonfirmasi sebelumnya.

Berdasarkan data yang dihimpun BN dari Satuan Tugas (Satgas) penanganan dan pencegahan Covid-19 Lampung Barat hingga 1 Juli 2021, jumlah terkonfirmasi Covid-19 Lampung Barat tembus 881 dengan rincian 39 kasus kematian, 54 sedang menjalani isolasi dalam pantauan tenaga medis hingga waktu yang telah ditentukan, dan 788 lainnya sudah dinyatakan sehat atau sembuh.

Menyikapi dinamika tersebut,pihak RSUD Alimudin Umar Liwa ketika dikonfirmasi Kamis Tanggal 1 Juli 2021 melalui saluran Whats App, Kepala Subbag TU Agus Darma Putra, SSi.M.Si mendampingi Direktur dr.Iman Hendarman, Sp.A menjelaskan RSUD Alimudin Umar sudah menyiapkan 14 bed di ruang isolasi tekanan negatif dan 16 bed di ruang isolasi tanpa tekanan negatif.

“Sebagai langkah antisipatif jika kasus covid terus meningkat, kami akan mengubah ruang rawat inap bedah sebagai ruang rawat inap covid, dan jika masih tidak tertampung, maka kamipun telah mempersiapkan GSG Ratu Pikeulan sebagai ruang rawat inap,” jelas Agus dan dr. Iman.

“Yang pasti pihak kami telah mempersiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi, tentunya sesuai dengan kemampuan dan kapasitas serta kewenangan yang kami miliki, ” tambah Agus DP dan dr. Iman.

Bicara tentang kesiapan tenaga kesehatan yang dimiliki RSUD Alimudin Umar khusus untuk penanganan pasien Covid-19, keduanya memastikan bila sampai saat ini tenaga kesehatan yang dimiliki masih cukup untuk penanganan di ruang isolasi.

“Jika kasus melonjak sampai memakai ruang bedah dan GSG tentunya diperlukan penambahan nakes baru,” tandas Agus DP.

Ketika ditanyakan tentang jumlah dan daerah asal pasien Covid yang dirawat saat ini di RSUD Alimudin Umar, menurut Agus DP pihaknya sedang melayani pasien di isolasi sebanyak 17 orang yang merupakan pasien rujukan covid dari tiga Kabupaten yakni Kabupaten Lambar, Pesbar dan Kabupaten OKU Selatan.

“Sangatlah bijak tentunya jika dalam penanganan pasien Covid -19 ada kontribusi dan kerjasama yang baik dari kedua Kabupaten diluar Lampung Barat tersebut,” pungkas Agus DP. (FIK)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button