JATIMSURABAYA

RSI Jemursari Terapkan Sistem Real Time Controling Pada Layanan Antrian Aplikasi Mobile JKN

dr. Bangun Trapsila Purwakan, Sp.OG(K), M.Kes. Direktur RSI Jemursari Surabaya

SURABAYA, bidiknasional.com – Bagian dari pelayanan masyarakat melalui aplikasi digital Mobile JKN milik BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya di Jl. Raya Jemursari No.51-57, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur, menerapkan sistem ‘Real Time Controling’ pada perubahan fiture maupun kanal pelayanan Mobile JKN agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Bangun Trapsila Purwakan, Sp.OG(K), M.Kes. selaku Direktur RSI Jemursari Surabaya, kepada bidiknasional.com, diruang kerjanya, Selasa 5 Oktober 2021,siang.

Bicara terkait pelayanan antrian online yang terintegrasi melalui aplikasi Mobile JKN, dr. Bangun sapaan lekatnya, menerangkan, RSI Jemursari adalah salah satu RS yang pertama mengintegrasikan pola bridging sistem BPJS kesehatan melalui pintu aplikasi digital plus perkawinan silang dengan sistem layanan online milik internal RSI Jemursari.

” Di awal penerapan hal ini, peminatnya belum seberapa banyak. Sebelumnya, BPJS kesehatan datang membawa antrian online. Kami rumah sakit menyambut baik. Sekarang, sudah kami integrasikan atau bridgingkan, antara aplikasi milik kami dan milik Mobile JKN,” ungkap dr. Bangun.

Menjawab pertanyaan wartawan perihal tehnis pelaksanaannya, dr. Bangun kembali mengingatkan, apabila masyarakat hendak melakukan pendaftaran antrian online, hal pertama yang harus dilakukan yaitu mengunduh atau men-download aplikasi Mobile JKN melalui app store /play store pada android atau piranti PC maupun laptop.

” Jadi , jika sudah memiliki Mobile JKN, masyarakat wajib melakukan registrasi hingga sukses. Selanjutnya, masyarakat yang sudah memiliki aplikasi tersebut dapat meng-operasikannya supaya mendapat kenyamanan yang diinginkan,” terangnya.

Apa kelebihan menggunakan layanan ini ?, pria mantan Wakil Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya ini menegaskan, calon pasien tentunya tidak perlu lagi mengantri. ” Tidak perlu antri sekian lama, datang sesuai keinginan. Kemudian dia (masyarakat-red), tinggal melakukan pemeriksaan pada poli rawat jalan yang dituju, sehingga masyarakat mendapat kemudahan,” tegasnya.

Selanjutnya kata dia, pasien tinggal datang ke anjungan pendaftaran mandiri guna menyatakan jika calon pasien sudah datang. Rumah sakit sendiri mendapatkan kemudahan seperti halnya, berapa kira-kira pasien yang akan datang ke RSI jemursari pada hari tertentu.

” Kemudian poli mana saja yang akan dituju oleh calon pasien itu. Sehingga kami bisa mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan. Lebih jelasnya lagi, kami akan sangat terbantu dan sangat siap. Karena rekam medis di RSI Jemur sari telah menggunakan pelayanan elektronik rekam medis, maka dari itu, rekam medisnya sudah sangat siap, sebelum masyarakat datang,” urai dr. Bangun yang dikenal ramah ini.

Sebagai informasi, RSI Jemursari yang terakreditasi bintang lima paripurna tersebut adalah RS satu-satunya di Surabaya, yang telah terkoneksi langsung dengan bridging sistem Mobile JKN. Selain itu kontrol terhadap pantauan didalam update informasi, petugas RSI Jemursari selalu realtime.

Konektivitas keberhasilan pelayanan sambung dr. Bangun menjadi harga mati dengan satu pembuktian salah satu diantaranya yaitu berkurangnya pasien pasca meroketnya pasien Covid-19 di RSI Jemursari.

” Sejauh ini ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) RS sendiri masih diangka 51,36 persen dengan total pasien hari ini 113 orang. Juga, alhamdulllah, dalam tiga minggu terakhir, pasien Covid-19 sudah tidak ada yang dirawat,” jelasnya.

Dipaparkannya, bukti digital aplikasi Mobile JKN ampuh memutus mata rantai Virus Corona Desease serta harapannya dengan antrian online, pasien tidak perlu bergerombol untuk daftar antri.

” dia bisa datang langsung untuk dilayani, selain itu, jumlah calon pasien, ya sangat sedikit. Insya allah, hal itu secara otomatis akan memutus mata rantai,” bebernya.

Dr. Bangun menambahkan, telah melalui beberapa kali assesment, rencana ke depan, RSI Jemursari Surabaya akan memberikan tambahan service pelayanan kemudahan dengan mengantarkan obat-obatan untuk pasien yang dikeluarkan oleh apotek di RSI, akan diantar ke rumah pasien masing-masing,” ujarnya.

Bagian dari pelayanan juga imbuhnya, semoga masyarakat tidak mengeluarkan biaya atau gratis, dan jika harus membayar maka pembayarannya lebih minimal.

Tetap yakin dan berharap sambungnya, ” Alhamdulillah, RSI Jemursari mampu melayani secara baik. Sesuai dengan tag line RS, Melayani secara profesional dan Islami. Ke depan, RSI menjadi pilihan untuk masyarakat kita yang muslim, dan tidak menutup masyarakat Surabaya pada umumnya,” tutupnya.

• Antrian Online RSI Jemursari Pertama Versi Dua

dr. Binti Lukluah Kabid Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Cabang Surabaya

Ditemui ditempat berbeda, dr. Binti Lukluah Kabid Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Cabang Surabaya mengatakan hal yang sama.

Dia menjelaskan, untuk Kota Surabaya, dari 50 Fasilitas Kesehatan provider yang bekerjasama melalui SPK (Surat Perjanjian Kerjasama) dengan BPJS Kesehatan, terdiri dari 8 klinik utama dan 42 RS, yang sudah terkoneksi antrian online Mobile JKN update terbaru ada 33 RS.

Lebih lanjut ia memaparkan, untuk yang telah masuk kategori Versi Dua ada dua RS, adalah RS dr.Soewandhi dan RSI Jemursari.

” Hanya jika untuk RS. Soewandhi masih perlu pengembangan lagi. Yang sudah terimplementasi dan bisa digunakan langsung mendaftar lewat pengambilan antrian online adalah RSI Jemursari,” ucapnya.

Kembali kepada aplikasi Mobile lanjutnya, ketika masyarakat setelah mendapat rujukan, maka calon pasien dapat mendaftar terlebih dahulu ke FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama). Setelah mendapat rujukan maka, rujukan tersebut akan terkoneksi ke Mobile JKN.

” Masyarakat tinggal membuka aplikasi mobile JKN miliknya, lalu membuka kanal layanan pendaftaran pelayanan dan buka Pada poin Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), pasien bisa memilih pendaftaran, pilih dokter serta polinya karena sudah muncul,” jelasnya.

Point penting untuk diketahui yakni perbedaan Bridging Sistem antrian online Versi satu dan Versi dua akan nampak.

” Jika RS masih di versi satu maka belum bisa memilih nama dokter yang akan dipilih, kalau untuk Versi Dua calon pasien langsung dapat memilih nama dokternya dan sudah ada waktu layanan pilihan juga warning waktu. Disinipun telah ada keterangan ,calon pasien wajib datang 30 menit sebelumnya,” pungkasnya.

Berikut data 50 Fasilitas Kesehatan provider yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan Surabaya

 ° Daftar RS Implementasi Mobile JKN (bridging) :

1 RSU Haji Surabaya
2 RSI A.Yani
3 RSUD Husada Prima
4 Klinik RI USada Buana
5 RSUD Dr. Muh Soewandhie
6 RSI Jemursari
7 RS Manyar Medical Centre
8 Klinik Mata Tritya
9 RSIA Graha Medika
10 RSAU Soemitro
11 RS PKU Muhammadiyah Surabaya

° Daftar RS Implementasi Mobile JKN (non-bridging) :

1 Klinik Mata Dr. Sjamsu
2 RSAD Brawijaya
3 RSI Darus Syifa
4 RS Al-Irsyad
5 Rs Wiyung Sejahtera
6 RS Muji Rahayu
7 RS Bunda Surabaya
8 RSIA Perdana Medica
9 RSIA Lombok 22 Lontar
10 RS Surabaya Medical Service
11 RSIA Nur Ummi Numbi
12 RS Wijaya
13 Klinik Utama Hemodialisa 3D
14 RSIA Putri
15 Klinik Utama 3D Pakal
16 Rumkital Dr. Oepomo
17 RSIA Bantuan 05.08.05 Surabaya
18 RSIA Pura Raharja
19 Klinik Utama Dasa Medika
20 Rumkitalmar Ewa Pangalila
21 RS Bhakti Rahayu
22 RS Adi Husada Kapasari

(*/boody)

Related Articles

One Comment

  1. MOHON DI SYNCHROKAN ANTARA JAM PRAKTEK YG TERTERA DI JADWAL DOKTER DAN JAM DI kuota pendaftaran, misalnya dr Fanty di Jadwal dokter tertera jam 11 sd 13 sedang di Kuota pendaftaran jam 7 – 11. Mohon petunjuk. Pasien Setiawan 207518 dan Yulia 182025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button