JATIMSIDOARJO

Pemkab Sidoarjo Pilih Pelajar Sekolah Jadi Duta GenRe

SIDOARJO, bidiknasional.com – Upaya mempromosikan program GenRe atau Generasi Berencana dilakukan Pemkab Sidoarjo dengan menggandeng pelajar sekolah. Mereka dijadikan duta GenRe. Tugasnya untuk mempromosikan program GenRe ke pelajar sekolah lainnya.

Rabu kemarin, (8/12), enam pasangan pelajar sekolah terpilih dalam Grand Final pemilihan duta GenRe Kabupaten Sidoarjo tahun 2021 di atrium mall Lippo Plaza Sidoarjo. Kegiatan yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Sidoarjo tersebut dibuka oleh Sekda Sidoarjo Drs. Ahmad Zaini MM.

Dalam sambutannya mewakili Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP, Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini mengatakan kualitas SDM Indonesia khususnya Sidoarjo tergantung pada kondisi remaja saat ini. Kalau remaja saat ini rusak maka berpengaruh besar pada kemajuan suatu bangsa. Oleh karenanya dirinya meminta semua pihak dapat membentengi mereka dari hal-hal yang negatif.

“Banyak tantangannya, mulai dari lingkungannya. Saya harap kepada seluruh masyarakat Sidoarjo, tolong bentengi remaja-remaja yang masih panjang perjalanannya,” pintanya.

Sekda Ahmad Zaini meminta seluruh komponen bergandeng tangan mengatasi permasalahan kenakalan remaja saat ini. Mulai dari merokok, minum minuman keras sampai Narkoba dan seks bebas. Mulai dari pemerintah propinsi dan daerah serta masyarakat diajaknya untuk menjauhkan anak-anak dari hal-hal negatif seperti itu. Dengan begitu akan menjamin generasi muda yang sehat dan bahagia.

“Seluruh kabupaten kota propinsi dan seluruhnya ini harus bersama-sama menghilangkan pengaruh negatif ini,” pintanya.

Sekda Ahmad Zaini mengatakan ditahun 2016 lalu, Kabupaten Sidoarjo membentuk 86 Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Namun menurutnya jumlah tersebut masih kurang bila dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan yang mencapai 353. Melalui PIK-R, para remaja akan mendapatkan informasi yang benar terkait penyalagunaan Narkoba, bahaya penularan HIV/AIDS maupun kesehatan reproduksi remaja.

“Generasi muda adalah aset yang tidak boleh hilang, oleh karena itu PIK-R harus dikembangkan di desa kelurahan maupun tempat-tempat pendidikan,” jelasnya.

Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Sidoarjo Ainun Amalia Sstp Mhp mengatakan program GenRe terus dikembangkan. Hal tersebut untuk merespon permasalahan remaja saat ini. Dikatakannya program GenRe sendiri merupakan program untuk menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

“Program GenRe merupakan program untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan Napza guna menjadi remaja tangguh serta dapat berkontribusi bagi pembangunan dan berguba bagi nusa dan bangsa,” ujarnya.

Ainun mengatakan didalam program GenRe dikembangkan materi tentang kesehatan reproduksi remaja, life skill, penyiapan kehidupan berkeluarga serta kependudukan dan pembangunan keluarga. Program GenRe juga dilakukan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R).

“Untuk pengembangan PIK Remaja sebagai sebuah wadah pelayanan informasi dan konseling diperlukan figur motivator dari kalangan remaja, figur motivator inilah yang akan menjadi wakil atau duta GenRe,” tutupnya. (yah)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button