JATIMSURABAYA

Maksimalkan Proteksi Kesehatan, Nakes di Surabaya Ini Andalkan JKN – KIS

Nurul Hidayati (50) peserta JKN

● Sejak Bergabung, Kartu BPJS Kesehatan Digunakan ke Berbagai RS

SURABAYA, bidiknasional.com – Terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 13 September 2014, wanita yang bekerja sebagai tenaga kesehatan disalah satu Klinik di Surabaya ini mengaku, Kartu BPJS kesehatan miliknya ia gunakan sejak bergabung menjadi peserta hingga saat sekarang.

Adalah Nurul Hidayati (50) peserta JKN yang terdaftar melalui segmen mandiri perorangan kelas II (dua), menjelaskan kepada bidiknasional.com di Surabaya, Selasa 14 Desember 2021, siang, bahwa kartu BPJS Kesehatan selalu dipergunakan ke berbagai Rumah Sakit.

” Bicara berobat ke Rumah Sakit, kartu JKN-KIS berkali-kali saya gunakan berobat ke RSI Jemursari, ke RSAL, Ke RS Universitas Airlangga dan RS dr. Soetomo Surabaya,” ujar dia.

Perempuan warga Jemur Wonosari Surabaya tersebut menceritakan, bermula dari pertama kali menggunakan kartu JKN KIS ketika mengalami nyeri dan terasa sakit luar biasa pada pinggang, sampai menjalar ke kaki bahkan untuk berjalan saat itu terasa sakit sekali.

” Pengalaman berobat perdana dengan kartu BPJS kesehatan, pada waktu saya merasakan sakit nyeri luar biasa pada pinggang, jadi saya periksakan di klinik faskes 1 tempat saya terdaftar. Kemudian saya dirujuk ke poli Bedah Syaraf di RSI Jemursari. Setelah dilakukan pemeriksaan di RSI Jemursari, ternyata saya mengalami HNP di tulang belakang,” papar Nurul sapaan akrabnya.

Lebih jauh Nurul menjelaskan, dirinya merupakan pasien hipertensi diawal. Langkah lanjutan dari pemeriksaan di RSI Jemursari ia menjalani fisioterapi. Selain itu juga memperoleh pengobatan dengan cara dilakukan injeksi di tulang belakang.

“Dari perawatan yang sudah saya dapatkan diantaranya pengobatan fisioterapi untuk kasus HNP. Juga berobat rutin setiap bulan untuk sakit hipertensi dan saya pernah dioperasi ca mamae. Secara keseluruhan, besar manfaat pengobatan yang telah saya terima,” ungkapnya.

Sebagai peserta BPJS Kesehatan Nurul juga menyampaikan,” alhamdulillah selama ini tidak pernah mengalami kendala. Menurut saya alur pelayanan yang diberikan relatif mudah terutama ketika kita sudah mengerti tentang alur penggunaannya,” ujar Nurul.

Diterangkannya, untuk proses pendaftaran yang dulunya harus antri berjam jam, namun sekarang jauh lebih mudah dengan adanya inovasi BPJS kesehatan yaitu pendaftaran yang bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Mobile JKN maupun antrean online pada faskes.

” Adanya aplikasi Mobile JKN, Lebih mudah mengakses segala informasi tentang BPJS Kesehatan, bisa melihat riwayat pelayanan yang kita terima, screening kesehatan, riwayat pembayaran, merubah data, dan antrian online,” bebernya.

Disinggung pertanyaan tentang apakah dibedakan saat berobat bersama JKN, Nurul menegaskan, tidak ada perbedaan perlakuan. “Pelayanan oleh rumah sakit secara total, saya tidak pernah dibedakan atau dianak tirikan. Perlakuan sama tidak ada bedanya antaranya pasien umum dan pasien JKN. saya sudah berkali-kali berobat. Bahkan sampai hari ini mas,” jelasnya.

“Selama saya menggunakan kartu JKN-KIS, kemudahan saya dapatkan dan sangat membantu sekali, serta sangat bermanfaat buat kesehatan saya,” imbuhnya.

Nurul berharap, semoga kedepannya, BPJS Kesehatan semakin baik lagi dan lebih dipermudah dalam memberikan pelayanan ‘ kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. (*/boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button