
Teks foto : Puluhan massa aksi bergabung bersama beberapa elemen antara lain, WJI DPD Jatim, WJI DPD Surabaya, KCS (Komunitas Cinta Suroboyo, PAB (Perjuangan Anak Bangsa) Jatim, Dewan Pimpinan Daerah Kota Surabaya GMPI (Gerakan Militansi Pejuang Indonesia), GNKI (Gerakan Nasionalisme Kebangsaan Indonesia), DAG (Demi Anak Generasi), DPC PROJO Kota Surabaya, Pemuda Sakera (Satu Kedaulatan Rakyat) Surabaya, Relawan Bejo (Bela Jokowi) Surabaya dan ARJAL melakukan orasi sejak pukul 10.00 wib – sampai selesai (22/12),
SURABAYA, bidiknasional.com – Rabu 22 Desember 2021 bertempat di depan Gedung Negara Grahadi Jl. Gubernur Suryo, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng Kota Surabaya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Timur WARGA JAYA INDONESIA (WJI) bersama elemen-elemen yang tergabung dalam ‘AREK SUROBOYO BERGERAK ‘ menggelar aksi damai menyikapi tindakan arogansi dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh Bahar bin Smith beberapa hari lalu dalam ceramahnya di atas panggung di sebuah acara yang viral di media sosial.
Puluhan massa aksi bergabung bersama beberapa elemen antara lain, WJI DPD Jatim, WJI DPD Surabaya, KCS (Komunitas Cinta Suroboyo, PAB (Perjuangan Anak Bangsa) Jatim, Dewan Pimpinan Daerah Kota Surabaya GMPI (Gerakan Militansi Pejuang Indonesia), GNKI (Gerakan Nasionalisme Kebangsaan Indonesia), DAG (Demi Anak Generasi), DPC PROJO Kota Surabaya, Pemuda Sakera (Satu Kedaulatan Rakyat) Surabaya, Relawan Bejo (Bela Jokowi) Surabaya dan ARJAL melakukan orasi sejak pukul 10.00 wib – sampai selesai.
Ketua WJI DPD Jatim Drs.Tomi Hindawan Tanadi (bertopi) didampingi Ketua Dewan Pembina WJI Boechori Hartanto sekaligus Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) (Kemeja Hitam),
Dengan membawa mobil komando serta membentangkan spanduk besar bertuliskan ” Polri Harus Segera Proses Hukum Bahar Bin Smith, Selamatkan NKRI dari Pengacau, dan Tagar #savekasad#tegakkanhukum, Ketua WJI DPD Jatim Drs. Tomi Hindawan Tanadi menjelaskan kepada awak media, bahwa aksi bertujuan menginginkan agar Bahar Smith segera diproses hukum, karena bahar smith telah menghina kepala negara dan juga menghina Kepala Staff Angkatan Darat Bapak Jendral Dudung Abdurachman.
Bung Tom sapaan lekatnya menegaskan, “apa yang disampaikan Bahar Smith ini menimbulkan perpecahan negara ini, segera diproses hukum. Tolong dijaga mulutnya. kita menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia ini,” ujarnya di Surabaya (22/12),siang.
Dibeberkannya, ” hari ini akan kita lanjutkan surat bulatan tekad kepada bapak Kapolri supaya Bahar smith segera ditangkap,” jelasnya.
Bung Tom memaparkan, ” Kami Arek Suroboyo sudah cukup sabar ketika BS menghina, merendahkan Bapak Presiden Jokowi dan Mantan Presiden Ibu Megawati dengan kata kata yang sangat tidak pantas dan sekarang terulang kembali dengan merendahkan Bapak Dudung sebagai pejabat Militer Negara aktif, yang notabene tindakan heroiknya menurunkan baliho adalah menjaga martabat pemerintah dan bangsa Indonesia. Artinya BS adalah sosok manusia yang tidak bisa didiamkan, tindakan nya selalu menimbulkan kegaduhan dalam masyarakat, harus ada tindakan hukum tegas, supaya jangan pernah terulang lagi hal tersebut ,” ungkap nya.
“Warning kepada siapapun juga untuk tidak melakukan apa yang sudah dilakukan BS, karena demokrasi bukan berarti bebas memaki atau mencela siapapun,” timpalnya.
” Yang terhormat Bapak Kapolri, Kami mohon kiranya suara kami yang tertuang dalam pernyataan sikap didengar dan segera dilakukan tindakan nyata.Tangkap dan proses hukum Bahar Smith, Supaya kegaduhan ini segera berakhir,” tutupnya.
Berikut pernyataan sikap WJI bersama elemen masyarakat yang tergabung dalam AREK SUROBOYO BEGERAK mengambil satu sikap tegas yaitu :
1. Kami minta POLRI segera menangkap Bahar bin Smith utk segera diproses hukum atas ujaran kebencian dan penghinaan terhadap pejabat negara. Jangan sampai apa yg dilakukan bahar bin smith menjadi satu preseden buruk dalam sejarah bangsa Indonesia yang akan menjadi tertawaan dunia.
2. Supaya POLRI untuk bersikap lebih aktif dan tegas dalam menangani kasus-kasus seperti Bahar bin smith guna membuat efek jera bagi siapapun yg mencoba merusak tatanan etika moral bangsa ini. Karena bangsa ini merdeka dan besar atas jasa pahlawan dan kebersamaan rakyatnya bukan dari ocehan-ocehan pengacau yang mengatasnamakan agama atau budaya asing.
3.Kami WARGA JAYA INDONESIA dan AREK SUROBOYO BERGERAK mengajak setiap elemen masyarakat untuk tetap teguh menjaga nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan. Karena dari keberagaman dan sikap saling menghargai itulah kita menjadi bangsa yang besar.
Berthy Yantje Pelupessy elemen Pemuda Sakera Surabaya
Ditemui usai aksi, Berthy Yantje Pelupessy elemen Pemuda Sakera Surabaya menambahkan, aksi damai ini adalah puncak kemarahan kami sebagai anak bangsa karena tatanan etika moral sudah dihancurkan oleh kaum pengacau dalam hal ini adalah Bahar Smith.
Untuk diketahui sebelumnya, dilansir dari laman inews.id, Ceramah Bahar bin Smith menyebut nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Bahar mempertanyakan langkah eks Pangdam Jaya itu ketika terjadi bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Pasca beredarnya video Habib Bahar bin Smith yang berceramah di atas panggung dalam sebuah acara viral di media sosial.
Ceramahnya menyebut nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Bahar mempertanyakan langkah eks Pangdam Jaya itu ketika terjadi bencana erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur beberapa waktu lalu. (boody/BYP)