JATIMSURABAYA

BPJS KESEHATAN SURABAYA SOSIALISASIKAN PROGRAM JKN KIS BAGI TARUNA AAL

Direktur Personel (Dirpers) AAL, Kolonel Laut (E) Prasetyo Tri Yudanto

● Kerjasama Akademi Angkatan Laut Bersama BPJS Kesehatan wilayah Jawa Timur

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bagi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) digelar berkat kerjasama Dinas Kesehatan Angkatan Laut (Diskesal) bersama BPJS Kesehatan Jawa Timur diwakili oleh BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama (KCU) Surabaya yang dilaksanakan di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Sabtu 08 Januari 2022, pagi.

Kegiatan sosialisasi dibuka oleh sambutan Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah dibacakan oleh Direktur Personel (Dirpers) AAL, Kolonel Laut (E) Prasetyo Tri Yudanto.

Untuk diketahui, hadir pada kegiatan tersebut 350 personil taruna AAL terdiri dari tingkat 4 sejumlah 107 orang, tingkat 3 hadir 112 orang dan tingkat 2 sebanyak 131 orang. Khusus tingkat 1 sejumlah 190 masih berada di Magelang dan diawal Februari 2022, untuk tingkat 1 akan datang ke Bumi Moro Surabaya.

Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah menyampaikan bahwa pada kesempatan ini beliau selaku Gubernur Akademi Angkatan Laut mengucapkan selamat datang di area Bumi Moro, Surabaya.

” Terimakasih kepada hadirin yang telah berkenan meluangkan waktu. Tujuan diadakannya acara sosialisasi program JKN KIS adalah untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada taruna AAL, tentang  hal-hal yang berkaitan dengan program JKN-KIS,” terang Gubernur AAL di Surabaya (8/1).

Perlu diketahui bersama bahwa keberadaan JKN adalah merupakan implementasi amanat UU No 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Jaminan Kesehatan kepada seluruh masyarakat. Terutama dibidang kesehatan yang meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan termasuk obat obatan dan bahan medis.

” Karena itu saya berharap, program ini dapat memberikan pelayanan terbaik khususnya bagi taruna AAL. Selanjutnya kepada seluruh taruna saya tekankan untuk memperhatikan secara bersungguh sungguh apa yang disampaikan oleh nara sumber, sehingga betul-betul mengerti dan memahami program yang ada pada JKN,” jelasnya.

“Untuk itu, semoga Tuhan YME, senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan dan perlindungan kepada kita semua dalam melanjutkan pengabdian kita kepada bangsa dan negara tercinta,” tambahnya.

Lebih lanjut Kadiskesal dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasubdityankes Diskesal Kolonel Laut (K) dr. Sulaiman memaparkan, tentang sosialisasi program JKN baik mengenai manfaat, hak dan kewajiban peserta dengan tujuan, peserta lebih mengerti program jaminan nasional BPJS Kesehatan.

Selain itu, pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara Indonesia yang dijamin oleh UUD  45 dan sesuai denga UU RI 34 tahun 2004 tentang TNI. Bahwa TNI wajib menjamin perawatan kedinasan termasuk kesehatan bagi prajurit siswa, prajurit kesatuan dengan purnawirawan TNJ yang diberhentikan dengan hormat.

Berdasarkan UU No.24 Tahun 20011 tentang BPJS Kesehatan, maka mulai 1 Januari  2014, secara bertahap seluruh warga negara Indonesia akan terlindungi dengan program JKN dan saat ini seluruh Prajurit TNI dan keluarga telah menjadi peserta JKN.

BPJS merupakan kepedulian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) merupakan asuransi kesehatan bagi rakyat semesta TNI AL, dengan 20 RS TNI AL dan 140 FKTP yang merupakan mitra potensial BPJS kesehatan dalam meningkatkan capaian kepesertaan dengan jumlah kepesertaan saat ini mencapai  236.554 orang.

Lebih jauh sambungnya, BPJS secara tidak langsung akan meningkatkan derajad kesehatan rakyat, termasuk prajurit TNI beserta keluarganya. Untuk itu perlu dikoordinasikan dan dikelola bersama antara TNI dan BPJS, sehingga dapat mencapai pelayanan kesehatan yang optimal.

Untuk menjamin perawatan kesehatan prajurit dan taruna maka pansus TNI mengikuti keberadaan pasukan TNI, seperti  FKTP (Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama), Rumkital, dr nainggolan AL, dengan tugas pokok, memberikan dukungan kesehatan dan layanan kesehatan bagi TNI AL.

“Hal yang menonjol saat ini dan ditemukan dilapangan dalam hal kepesertaan kartu yang non aktif atau perubahan data. Mengenai hal ini perlu adanya update data kepesertaan di satuan kerja dengan pihak BPJS secara berkala, baik tingkat regional maupun pusat,” jelasnya.

“Berharap kedepan para taruna yang masih mengikuti Hikma yang saat ini menjadi peserta mandiri dapat terakomodir sebagai BPJS, yang preminya bisa ditanggung oleh negara,” imbuhnya.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surabaya, drg. Betsy. M.O Roeroe

Pada kesempatan yang sama, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Surabaya, drg. Betsy. M.O Roeroe juga memberikan sambutannya mengenai program sosialisasi JKN KIS.

Betsy menjelaskan, merupakan satu peluang menyampaikan Informasi terkini bagi seluruh Taruna AAL mengenai program JKN. Sesuai UU 24 tahun 2011 yang didalamnya mengatur program jaminan sosial. Berdasarkan Undang-Undang ini dibentuk BPJS.

” BPJS sebagaimana dimaksud adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan dan untuk jaminan kecelakaan, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan atau yang sekarang disebut BPJamsostek,” ungkapnya.

Betsy juga menambahkan, image yang melekat di masyarakat mengenai perbedaan antara Kartu KIS dan BPJS Kesehatan telah terjadi salah kaprah.

” Mungkin dilapangan terkadang ada kesalahan pemahaman antara kartu BPJS dan pengelolanya. Informasi bagi masyarakat luas, program JKN dikelola atau selaku operatornya adalah kami BPJS Kesehatan. Khusus kartunya dinamakam KIS atau Kartu Indonesia Sehat dan bukan dinamakan Kartu BPJS,” imbau Betsy.

Sementara itu Betsy menjelaskan, untuk di Akademi Angkatan Laut AAL merupakan  peseta PBPU ( Peserta Bukan Penerima Upah) kolektif.

Penting diketahui lanjut Betsy, BPJS Kesehatan sudah mengembangkan aplikasi mobile yang memudahkan bagi seluruh peserta yaitu  aplikasi mobile JKN. Caranya mudah jika ingin memilikinya yaitu douwnload melalui app store maupun play store dalam gadget. Aplikasi mobile JKN didalamnya juga telah tersedia kartu digital peserta.

“Jadi, jika kita hendak ke rumah sakit, kita tidak perlu menunjukkan kartu secara fisik namun cukup menunjukkan karti KIS digital. Selain itu ada juga ketersediaan fasilitas kesehatan tingkat 1 dan 2 serta antrian online,” terangnya.

“Artinya kata Betsy, antrian online akan lebih memangkas waktu, tidak perlu waktu kita habis untuk mengantri, namun kita dapat dilayani sesuai keinginan. Besar harapan kami kepada AAL dapat memberikan info terkini serta bagi lingkungan sekitar dan anggota keluarga menyampaikan aplikasi tersebut,” pinta Betsy.

Sebagai informasi kegiatan dihadiri Direktur Personel (Dirpers) AAL, Kolonel Laut (E) Prasetyo Tri Yudanto, Kasubdisyankes Diskesal Kolonel Laut (K) dr. Sulaiman, Kasubditkes, Ditpers AAL, Letkol Laut (K) dr. Bambang Hartono,Karumkit AAL, perwira staf Subditkes dan perwira pengasuh Taruna AAL lainnya, Taruna AAL, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya drg. Betsy. M.O Roeroe, Kabid KPP BPJS Cabang Surabaya Wiedho Widiantoro dan jajarannya. (Adv/boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button