JATIMSURABAYA

MCS BPJS KESEHATAN SURABAYA HADIR DI KESATRIAN BUMI MORO TNI AL

MCS BPJS Kesehatan Surabaya nampak dikelilingi puluhan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dan jajaran TNI AL diluar Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Sabtu 08 Januari 2022, pagi,

SURABAYA, BIDIKNASIONAL.com – Mobile Customer Service (MCS) atau mobil keliling milik BPJS Kesehatan Surabaya nampak hadir diluar Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Sabtu 08 Januari 2022, pagi, ramai dikelilingii oleh puluhan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dan jajaran TNI AL.

Beberapa Taruna sambil membawa formulir yang diberikan oleh petugas MCS terpantau oleh bisiknasional.com sedang mencoba menulis isian dalam formulir seperti identitas diri, nomor kepesertaan JKN dan lain sebagainya.

Ditemui dilokasi, peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) mengaku sedang melakukan proses kepengurusan pergantian nomor handphone sebagai syarat keperluan untuk dapat mengakses layanan Mobile JKN.

Beberapa peserta lainnya yang notabene adalah peserta JKN sedang melakukan pelaporan hilang kartu JKN, kartu rusak dan melakukan proses perubahan data.

Kepala Bidang Kepesertaan Pelayanan Peserta (Kabid KPP) BPJS Kesehatan Cabang Surabaya Wiedho Widiantoro usai mengikuti kegiatan Sosialisasi Program JKN KIS Bagi Taruna AAL menjelaskan, MCS kepanjangan dari Mobile Customer Service atau mobil keliling, dimana kanal ini muncul sebagai salah satu upaya dari BPJS Kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada peserta dengan lokasi yang memiliki akses terbatas (jemput bola,red).

MCS berada dibawah Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan. Layanan MCS mencakup pelayanan pemberian informasi, pendaftaran dan perubahan data peserta.

Pelaksanaan MCS di Kota Surabaya sendiri kata Wiedho, sebelum pandemi Covid-19, sudah berjalan rutin di 4 Kecamatan yakni Tandes, Lakarsantri, Sambikerep dan Wiyung. 

Namun kata dia, dihentikan sementara selama masa pandemi Covid-19 untuk menghindari terjadinya penyebaran Covid-19 karena adanya kerumunan peserta. 

Saat ini MCS mulai dilaksanakan kembali secara bertahap, dimulai dengan mengikutkan MCS dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh satuan kerja/instansi pemerintah maupun badan usaha.

Pada kegiatan Sosialisasi Program JKN kepada taruna di AAL yang dilaksanakan hari ini (8/1), MCS memberikan layanan pemutakhiran data taruna dan anggota TNI AL yang hadir pada saat sosialisasi Program JKN KIS bagi Taruna AAL.

” Pada kebanyakan mereka (taruna AAL dan jajaran TNI AL,red) memanfaatkan kehadiran MCS untuk layanan mendaftarkan nomor handphone, informasi seputar aplikasi mobile JKN, ganti password Mobile JKN karena lupa dan pencetakan kartu peserta yang hilang atau rusak,” ungkap dia di Surabaya (8/1/2022).

Ia berharap ke depannya MCS dapat rutin dilaksanakan kembali sehingga bisa menjangkau peserta-peserta yang lokasinya jauh dari kantor BPJS Kesehatan dan terkendala untuk mengakses kanal layanan non tatap muka (online), namun mengingat masih dalam masa pandemi pastinya pelaksanaannya juga tetap dengan prokes sesuai instruksi dari pemerintah.

● Operasi Batu Ginjal Fajar Dicover Full Pembiayaannya Oleh JKN

Ditemui terpisah Serda Fajar peserta JKN segmen Peseta Penerima Upah (PPU) menyampaikan datang menghampiri mobil MCS untuk mengganti kartu KIS nya yang telah rusak.

” Hadirnya MCS disini membantu kami memohon pergantian kartu JKN. Tak perlu jauh-jauh mendatangi kantor BPJS Kesehatan,” ujar pria yang bertugas sebagai bintara pelatih di Resimen Batalyon Infanteri 4 Marinir TNI AL di Bumi Moro Surabaya (8/1).

Bergabung sebagai peserta sejak waktu masih bernama Askes, Fajar bercerita tentang penggunaan kartu JKN miliknya dan keluarganya.

Serda Fajar Peserta JKN KIS

Dijelaskan nya, program BPJS Kesehatan telah membantu pelaksanakan operasi batu ginjal di bulan November 2020.” Seluruh pembiayaan dicover full oleh JKN tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun,” terang Fajar.

Bermula dari rawat jalan sebelumnya, pria yang memilih Faskes di satkes AAL dapat rujukan ke RS type B dan dilakukan pembedahan batu ginjal.

” Rawat inap tiga hari, rawat jalan satu bulan. Kontrol tetap rutin kami lakukan untuk memastikan semuanya tetap sehat dan kamipun berharap yang terbaik,” tambahnya.

Diujung penyampaiannya Fajar berharap program JKN dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi dan merujuk pada pelayanan 4.0 yaitu mengkolaborasikan teknologi siber dan teknologi otomatisasi. Konsep penerapannya berpusat pada otomatisasi. 

“Dibantu teknologi informasi dalam proses pengaplikasiannya, keterlibatan tenaga manusia dalam prosesnya dapat membantu seluruh peserta dalam pelayanan terbaik yang diharapkan peserta JKN lebih baik dan lebih baik lagi,” pungkasnya. (Adv/boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button