
BANDUNG, BIDIKNASIONAL.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung menggandeng dan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama atau MoU Berbasis Kinerja Penurunan Air Tidak Berekening (ATR) berdasarkan prinsip saling menguntungkan (business to business) di wilayah pelayanan utara bersama PT Adaro Tirta Wening.
PT Adaro Tirta Wening sendiri merupakan anak usaha PT Adaro Energy Tbk (Adaro) di bawah pilar Adaro Water. Dan kerjasama ini dalam upaya penurunan tingkat kehilangan air di wilayah utara Kota Bandung yang memiliki jumlah pelanggan sebanyak 44.000 pelanggan.
Sebab sejauh ini permasalahan yang terjadi bahwa cakupan pelayanan air minum masih di bawah 50 persen, serta ketersediaan air baku dan Tingkat Kehilangan Air atau Non Reve Water dalam hal ini Air Tidak Berekening (ATR) masih cukup tinggi hingga 40 persen.
Mou Berbasis Kinerja tersebut ditandatangani langsung Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi bersama Direktur Utama dan Direktur PT Adaro Tirta Wening, Ahmad Rosyid dan Sindu Galih Putra disaksikan Plt Walikota Bandung yang diwakili Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, Pimpinan DPRD Kota Bandung serta perwakilan dari Dirjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung Selasa 18 Januari 2022.
Diproyeksikan perjanjian kerja sama berbasis kinerja ini akan berlangsung selama kurun waktu 11 tahun yakni hingga tahun 2033 nanti. Sementara dalam perjanjian tersebut PT Adaro Tirta Wening akan merencanakan, mendanai, membangun, memelihara sejumlah kawasan bermeter (District Meter Area – DMA), dan melakukan kegiatan pengendalian kebocoran untuk menurunkan nilai Air Tidak Berekening (ATR) di Wilayah Pelayanan Utara Kota Bandung.
Bahkan selama kerja sama ini berlangsung rencananya akan di bangun 72 Distrik Meter Area dan diharapkan mampu menurunkan tingkat penurunan kehilangan air dari 43 persen hingga menjadi 17 persen.
Sementara pembangunan DMA akan dimulai dengan 2 kali tahapan, tahap pertama sebanyak 36 DMA yang akan dilakukan pada tahun pertama dan pada tahun kedua berikutnya kembali dibangun sebanyak 36 DMA.
Atas kerjasama tersebut, Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi menandaskan bahwa hal tersebut merupakan persembahan bagi warga Kota Bandung dengan harapan memberikan yang terbaik bagi kelangsungan pelayanan air bersih dengan menekan angka ATR.
Dijelaskan Sonny, dibutuhkan waktu selama 6 tahun mulai dari proses penjajakan hingga akhirnya kerjasama disepakati kedua belah pihak. Diakuinya persoalan pembiayaan merupakan hal yang sangat krusial bagi Perumda Tirtawening dalam mengelola proses infrastruktur yang akan dikembangkan sebagai operator penyedia air bersih, meski akhirnya dalam kerjasama dan kolaborasi ini Pemerintah Kota Bandung tak harus menggelontorkan anggaran penyertaan modal bagi Perumda Tirtawening Kota Bandung.
“Bagi kami di Perumda, kolaborasi inklusif dari Perumda Tirtawening Kota Bandung dan PT Adaro Tirta Wening adalah sebuah pemikiran yang dapat kami wakafkan kepada Kota Bandung dan generasi penerus kami, dimana selama masa kerjasama 11 tahun ini akan ada sekitar 211 liter per detik air yang akan diselamatkan atau setara dengan kurang lebih 20.000 potensi tambahan pelanggan baru,” tutur Sonny.
Disamping itu, sambung Sonny, pihaknya berharap dapat pula mewakafkan budaya baru dalam tata kelola sistem penyediaan air minum yang mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam proses operasi dan pemeliharaannya.
Sedang Direktur Utama PT Adaro Tirta Wening, Ahmad Rosyid, menyampaikan kerjasama yang dibangun dengan Perumda Tirtawening adalah sejalan dengan misi PT Aduro Tirtawening dalam mendukung efisiensi penyediaan fasilitas air bersih.
“Kami berkolaborasi dengan Perumda Tirtawening Kota Bandung untuk meningkatkan layanan air minum dan menurunkan angka ATR di Wilayah Pelayanan Utara Kota Bandung, yang selama ini mengakibatkan ketidakefisienan, baik dalam proses produksi air bersih maupun pelayanan pelanggan,” bebernya.
Proyek penurunan ATR ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Adaro Water, untuk pencatatan rekening air pelanggan dan menganalisa penurunan ATR. Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap target Pemerintah dalam Sustainable Development Goal Tahun 2019 yaitu 100-0-100 dimana salah satunya adalah tercapainya akses air bersih mencapai 100 persen dengan meningkatkan cakupan pelayanan air bersih di Kota Bandung.
Untuk itu, upaya kerja sama ini menjadi harapan dalam proses perbaikan pelayanan sekaligus pengembangan distribusi aliran air. Ke depannya, pada akhir masa kerja sama, PT Adaro Tirta Wening akan mengalihkan aset proyek kepada Perumda Tirtawening Kota Bandung dan dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan menjadi pionir dalam kegiatan penurunan ATR di Indonesia. (San)