Bendung Gerak Dilengkapi Pintu yang Dioperasikan dengan Sistem Penggerak Elektrik dan Manual
CIAMIS, BIDIKNASIONAL.com – Bendungan Manganti yang berdiri sejak dua puluh tahun silam sampai sekarang masih tetap berdiri kokoh. Ini merupakan bukti bahwa bangsa kita juga mempunyai tenaga ahli dalam hal konstruksi. Bukan cuma Belanda saja, kita juga mampu mempunyai skil.
Untuk menjaga bendungan Manganti tetap utuh dan kokoh diperlukan suatu program pemeliharaan yang sistematik kontinue dan terarah .
Menurut keterangan yang di peroleh dari kepala Balai Wilayah Sungai Citanduy Bambang Hidayah mengatakan bahwa Bendung Manganti yang berada dibawah kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Citanduy.
Merupakan Bendung gerak yang dilengkapi pintu yang dioperasikan dengan sistem penggerak elektrik dan manual.
Kebutuhan air di Daerah Irigasi (DI) Lakbok bagian Selatan seluas 4.616 hektar di Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat dan DI Sidareja (9.635 hektar) dan Cihaur (11.902 hektar) di Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, dapat disuplay berkat pasokan air irigasi dari Bendung Manganti yang dibangun tahun 1987.
Tetrapod
Dipasang dilantai olak bendung untuk memperkuat lantai olak sebagai peredam energi air yg dilepas dari bukaan pintu pengatur bendung sebanyak 6 unit.
Perlu kita waspadai disaat air dihulu bendung dilepas dengan dibukanya pintu pengatur maka air yg keluar akan menimbulkan energi air yang besar, semakin besar lagi bukaan pintu maka energi yg ditimbulkan akan semakin besar sehingga diperlukan Konstruksi yang kuat untuk menahan energi air tersebut. Yang melaksanakan pemeliharaan bendung gerak Manganti Satker OP , PPK SDA 3 dengan PPK nya Bapak Nowo,” pungkasnya.
CV. BADIA KARYA sebagai pemenang Anggaran dari APBN 2022 sebesar 9.M lebih dengan Waktu pekerjaan 240 hari kalender.
Tender pada saat ini sedang berjalan membuat tetrapod dan memperbaiki sisi hamparan sungai. H.Ikin sebagai Direktur dari CV Badia karya mengerjakan dan membuat tetrapod sesuai dengan bestek untuk saat ini tidak ada kendala menurut keterangan yang di peroleh dari Konsultan Badia karya Iwa Kartiwa.
Pemeliharaan bendungan Manganti dirasa sangat tepat dengan di pasang nya tetrapod untuk meredam energi air, dengan berat per unit 4 ton k, rencana sebanyak 2000 unit lebih akan dipasang dihamparan sungai di depan Bendungan Manganti. Sementara lebar bentangan 80 meter, untuk pemasangan tetrapod nya sendiri di pasang dengan jarak 1 kali 1 meter satu dengan di pasang zig zag dengan harapan setelah di perbaharui enegi air yang keluar dari bendungan Bisa terkendali , dan tidak menguras dasar sungai.
Bendungan Manganti selain tempat pembagi dan pengaturan air juga mempunyai fungsi sebagai tempat wisata. Bendungan Manganti yang berada di dua wilayah antara Jawa barat dan Jawa tengah mempunyai karakteristik nyaman , cocok untuk relaksasi dengan keluarga.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Citanduy Bambang Hidayah sudah sangat tepat mengeluarkan program pemeliharaan berkala demi tetap utuh dan terpelihara bendungan, mengingat membuat bendungan itu jauh lebih sulit dan mahal belum lagi aspek sosialogis yang harus di kaji lebih dalam .
Jadi sebagai kepala Balai harus benar benar cermat dalam hal pengawasan bendungan yang sudah ada dan begitu juga yang baru selesai di kerjakan di evaluasi dan di kembangkan supaya semua upaya hasilnya benar benar dirasakan oleh masyarakat terutama kaum petani.
(Asep.s)