JATIMLAMONGAN

MA Pembangunan Lamongan Bentuk Kader Muda NU yang Bervisi Kebangsaan

Keterangan Gambar: Madrasah Aliyah Pembangunan Lamongan menggelar penguatan karakter Aswaja An-Nahdliyah bagi siswa/siswi

LAMONGAN, BIDIKNASIONAL.com – Penguatan karakter Aswaja An-Nahdliyah bagi siswa/siswi, Madrasah Aliyah (MA) Pembangunan Lamongan digelar tepatnya di aula pada Selasa (22/03).

Kegiatan ini bertemakan “Membentuk Kader Muda NU Yang Bervisi Kebangsaan Berlandaskan Ahlussunnah Waljamaah An-Nahdliyah”.

Selama dua hari mulai Senin (21/03) dan Selasa (22/03) dengan pemateri KH Syamsul Anam, M.Pd Pengasuh Ponpes Al Hikam Lamongan serta Dr. Achmad Hanif Fahrudin, S.Pdi, MA Sekretaris MWCNU Lamongan.

Pendalaman Aswaja bagi para siswa merupakan kegiatan rutin setiap tahun diselenggarakan terutama dikhususkan bagi siswa kelas XII,” kata Ketua pelaksanaan Rizky Amalia, M.PdI.

“Siswa kelas XII punya pemahaman penuh serta mempunyai pondasi yang kuat menjadi kader muda NU yang paham akan nilai-nilai Aswaja.

“Sebelumnya pendalaman Aswaja, berbagai kegiatan sosial, siswa/siswi langsung terjun ke masyarakat.

Namun, sejak pandemi Covid-19 pihaknya merubah konsep yakni diadakan di sekolah dengan menambahkan materi pembentukan karakter.

Yaitu, menjadi kader NU yang mampu berpartisipasi dan mampu mengembangkan dirinya secara baik.

“Nantinya berharap, ketika terjun ke masyarakat, menurut Rizky Amalia, mereka mampu mengemban amanah kader muda NU yang mampu mengembangkan NU secara rahmatan lil alamin,” ujar Rizky Amalia yang juga selaku Waka Kesiswaan ini.

“Tentang penguatan karakter Aswaja Ke NU an oleh Madrasah yang mempunyai brand Madrasah Progresif (Produktif, Religius, Inovatif) ini selalu proaktif dalam berbagai kegiatan.

Nilai-nilai Aswaja kini mulai sedikit tercoreng, adanya tindakan radikal. Kepada peserta didik pihaknya memberikan pemahaman bagaimana Islam yang sesungguhnya yakni berperilaku yang sesuai dengan konsep Aswaja.

“Generasi muda khususnya siswa MA Pembangunan ini dalam masa pencarian jatidiri,” tutur pemateri Dr. Achmad Hanif Fahrudin, S.Pdi, MA., yang juga Sekretaris MWCNU Lamongan ini.

Untuk itu, ditambahkan, kita contohkan bagaimana Islam sesungguhnya seperti yang dibawa oleh para Wali Songo yaitu Islam Ahlussunnah Wal Jamaah.

“Oleh PBNU kemudian ditambah dengan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah an-nahdliyah sebagai karakter atau ciri khas orang Islam yang ada di Indonesia,” tutur Ahmad Hanif Fahrudin.

KH Syamsul Anam, M. PdI Pengasuh Ponpes Al- Hikam Lamongan dalam paparanya juga menyampaikan, “NU dan kehidupan berbangsa, melalui kegiatan pendalaman Aswaja.

Ia mengajak kepada siswa untuk memiliki karakter kuat, dan tidak mudah terpengaruh perubahan. Terlebih adanya faham radikal intoleran seperti wacana konsep negara khilafah di Indonesia.

“Sehingga nantinya tidak mudah terbawa arus dan faham yang bertentangan dengan ideologi bangsa ini.

Ditegaskan, “Untuk konsep khilafah kita tetap NKRI harga mati.

Hal ini nantinya sebelum mereka keluar dari MA Pembangunan, sudah membentengi diri dengan nilai Aswaja yang memiliki karakter toleransi,” pungkasnya.

Penulis     : Bang IPUL

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button