Ketum Aliansi SNI Gelar Rapat Terbatas
Silaturahmi Antar Anggota di Hall Cafe Banyuwangi
BANYUWANGI, BIDIKNASIONAL.com – Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Solidaritas Negara Indonesia (DPP A-SNI) menyelenggarakan Rapat terbatas yang di hadiri oleh penggurus. Sabtu, (26/3).
Penasehat DPP – ASNI Daud Djoni WD mengatakan bahwa kedepannya SNI harus bisa bersinergi dengan semua instansi pemerintahan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, terutama Bakesbangpol yang dimana bakesbangpol wujud dari wadah yang menaungi sekaligus bapak dari Ormas, Lembaga, dan Media yang ada.
Daud Djoni WD menambahkan bahwa ASNI lahir karena buah pemikiran dari Raden Teguh Firmansyah dan Selamet Solichin yang melihat banyaknya keresahan terhadap paham-paham intoleransi yang menganut faham-faham radikalisme yang sedang meracuni kaula muda maupun tua yang ada di Indonesia.
Nantinya dalam pelantikan dan pengukuhan DPP – ASNI mengundang Forkominka, Forkominda, Ketua DPRD, Wakil Ketua DPRD, Ketua Ormas, Ketua Lembaga, tokoh masyarakat, tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri dan media yang ada di Banyuwangi. Dalam pengukuhan dan pelantikan nantinya juga akan dilakukan secara offline di salah satu hotel yang ada di Banyuwangi diawali dengan memberikan santunan kepada anak yatim/piatu.
Senada yang di ucapkan oleh penasehat, Raden Teguh Firmansyah selaku Ketua Umum DPP – ASNI membenarkan bahwa SNI lahir dan terbentuk dari keresahan yang ada dalam hati kecilnya yang kemudian di curhatkan kepada sahabat karipnya Selamet Solichin yang kemudian memiliki inisiatif yang sama.
Masih kata Raden Teguh Firmansyah “Terjalin komunikasi dengan seluruh pihak yang ada serta mengajak untuk saling bahu membahu dalam menjaga kadaulatan NKRI serta menangkal paham-paham intoleransi maupun Radikalisme serta seketariatan ASNI Beralamatkan di Jalan Candi Simping No 23A Banyuwangi. ‘Terangnya”
Dalam kepengurusan A – SNI di isi oleh orang-orang yang memiliki serta kesadaran bersama untuk menjaga NKRI serta menangkal faham-faham Radikalisme dan intoleransi dan merangkul TNI-Polri sebagai media partner dalam bergerak bersama-sama memerangi paham-paham yang bertentangan dengan norma-norma Pancasila. (Jojo/Tim)