HADIRI ACARA KEKICERAN DIPUGUNG, BUPATI PESISIR BARAT TEKANKAN PERLUNYA LESTARIKAN BUDAYA LELUHUR
PESISIR BARAT, BIDIKNASIONAL.com –
Bupati Pesisir Barat Dr.Drs.Agus Istiqlal,SH.,MH didampingi Ketua TP PKk Kab. Pesisir Barat Septi Istiqlal menghadiri acara Kakiceran Pekon (Desa) Bandar Pugung Kecamatan Lemong, 3-4-2022 malam yang bertepatan dengan 2 Syawal 1443 H.
Turut hadir mendampingi Bupati dan istri pada acara tersebut diantaranya anggota DPRD Kab.Pesisir Barat Zulkifli Rohman, Asisten pemerintahan dan kesra, Kepala Kesbangpol, Plt.Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Plt.Kasat Pol PP dan Damkar, Sekertaris DPMPTSP, Camat Lemong, ketua Karang Taruna kab.Pesisir Barat, Ketua KNPI Kab.Pesisir Barat, Dewan Kesenian Kab.Pesisir Barat, Peratin Bandar Pugung, Tokoh Adat dan Masyarakat Setempat.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan setelah dua tahun lebih ditiadakan pesta budaya kekiceran kembali bisa dilaksanakan.
” Malam ini bisa kembali kita lakukan dengan tetap siaga dan jangan lengah, mari kita bersama-sama terus menjaga protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran covid 19,” jelasnya.
Disampaikan, Kakiceran merupakan tradisi yang masih dipertahankan hingga saat ini. Tradisi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat pugung saja akan tetapi tradisi kakiceran telah menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Pesisir Barat dalam rangka memeriahkan ajang silaturahmi Idul Fitri di bulan syawal untuk mempererat tali persaudaraan.
Masih menurut Bupati, sebagai generasi penerus kita dituntut untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya- budaya peninggalan para leluhur sepanjang budaya dan tradisi tersebut tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di norma agama dan etika dan masih relevan dengan kondisi saat ini.
Menurut salah seorang tokoh Adat Marga Pugung Tampak, Samsul Radin Inton tradisi atau budaya kakiceran hanya di selenggarakan di dua kecamatan yang ada di kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung yakni Kecamatan Lemong dan Kecamatan Pesisir Utara.
Secara adat, tradisi kakiceran di selenggarakan oleh tiga marga yang dikenal juga dengan sebutan Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Penengahan, dan Marga Pugung Malaya.
” Acara kakiceran ini adalah suatu tradisi budaya yang berkembang dan tumbuh sejak zaman nenek moyang yang ada ditengah-tengah masyarakat Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Penengahan dan Marga Pugung Malaya” lanjut Samsul.
Selain itu kata Samsu Radin Inton, Budaya Kekiceran sebagai ajang silaturahmi saat Idul Fitri. Kakiceran diselenggarakan mulai dari satu syawal sampai tujuh syawal dan digelar pada malam hari yakni dari pukul 22:00 wib hingga selesai, setiap malamnya acara kakiceran berlangsung di tiga tempat dari tiga marga. Dari tiga marga tersebut setiap Pekon menjadi tuan rumah.
Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan sumbangan berupa satu ekor Kambing dari Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Pesisir Barat, Septi Istiqlal. Kemudian penyerahan secara simbolis 1 Ekor Kambing oleh Ketua Umum Dewan kesenian Kab.Pesisir Barat Septi Istiqlal.
Laporan : FIK
Editorial : Budi Santoso