BANGKALANJATIM

Oleh – Oleh Mudik Lebaran, Puluhan Tahun Akses Jalan Dsn Gelisan Kp.Karang Tekek Rusak dan Nol PJU

Memprihatinkan Kondisi jalan di Kampung Karang Tekek, Dusun Gelisan, Desa Lomaer, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur

■ Tokoh Pemuda, Zaiful Anam: Pembangunan Infrastruktur Dongkrak Ketahanan Pangan Masyarakat

BANGKALAN, BIDIKNASIONAL.com – Suasana mudik lebaran atau Hari Raya Idul Fitri telah memasuki hari ke-5. Perjalanan mudik awak media kali ini sembari mengintip akses jalan di Kampung Karang Tekek, Dusun Gelisan, Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Alih-alih membawa oleh-oleh, pemandangan akses jalan atau jalur tembusan dari Kp. Karang Tekek kurang lebih sepanjang 1 Km tersebut, bisa disebut jalan strategis yang menyambungkan jalan antar dusun, serta akses dua Kabupaten, Bangkalan dan Sampang tersebut, dikeluhkan oleh masyarakat.

Adapun pantauan wartawan saat melakukan pengecekan, kondisi jalan rusak dan nol atau tidak ada Penerangan Jalan Umum (PJU), sering menimbulkan kecelakaan jika tidak berhati-hati saat melintas.

Salah satu warga sekitar jalan Karang Tekek, Desa Lomaer, H Jamaludin/42 (tengah) didampingi oleh saudaranya

Salah satu warga sekitar di dsn Karang Tekek, Desa Lomaer, H Jamaludin/42 menjelaskan, kondisi jalan telah bertahun-tahun rusak parah. Berkali-kali ketika warga melintas apalagi pada malam hari, karena tidak adanya lampu penerangan, sering menimbulkan kecelakaan apalagi pada saat musim hujan.

” Rusaknya sangat parah ini pak. Tidak hanya menimbulkan kecelakaan, namun jika sepeda motor atau mobil yang lewat imbas dari jalan berlobang, minimnya bebatuan dan kerikil bahkan tidak rata, badan jalan sempit, mengakibatkan rusaknya kendaraan, terpeleset, ban pecah, terperosok dan ambles” beber Jamaludin dilokasi (7/5).

Jamaludin menegaskan, akses jalan sudah tidak layak dilalui. Selama bertahun-tahun, masyarakat melaksanakan gotong royong dengan memberikan timbunan tanah pada jalur berlubang maupun tergenang air yang rata-rata bercampur tanah liat.

Selain itu, tidak adanya lampu penerangan seharusnya menjadi perhatian pemerintah desa Lomaer pada khususnya juga Pemerintah Kabupaten Bangkalan pada umumnya, agar menjadi poros penyambung jalan ke desa-desa yang lain juga menjadi denyut nadi masyarakat membantu perekonomian warga bangkit.

” Saya mohon secepatnya, Pemerintah memperbaiki jalan tersebut dan memberikan penerangan jalan,” pinta dia.

Dua tokoh Pemuda asli Putra daerah Lomaer, Kecamatan Blega, Zaiful Anam (kiri) bersama Moch.Yahya, SH Lawyer/konsultan Hukum

Ditemui terpisah, Tokoh Pemuda asli Putra daerah Lomaer, Kecamatan Blega, Zaiful Anam menuturkan, terkait pembangunan jalan atau infrastruktur di wilayah desa Lomaer telah menjadi agenda pemerataan sejak lama.

Seperti halnya Anggaran Dana Desa kata pria yang sekaligus juga menjabat sebagai Bendahara di desa Lomaer, terhitung 10 bulan tersebut menuturkan, 60 persen Dana Desa telah terserap diberbagai bidang. Target pembangunan di masa pandemi Covid-19 adalah ketahanan pangan warga desa.

Kendati demikian kata dia, tetap menjadi acuan, permintaan urgent dari masyarakat akan menjadi target sasaran pembangunan berikutnya.

” Salah satu contohnya, permintaan pembangunan jalan di desa karang tekek. Kami telah ajukan melalui Pokmas dan anggota dewan Kabupaten. Alhamdullillah, kemarin telah ada yang datang dari dinas PU Kabupaten Bangkalan survey lokasi jalan tersebut.

Kabar yang kami terima, dalam waktu dekat radius 500 meter jalan Karang Tekek akan segera dibangun,” tandasnya.

Zaiful Anam menginginkan, tidak hanya berhenti dalam volume 500 meter saja yang dibangun, sisi jalan yang belum masuk dalam pengajuan pembangunan, ke depan, dirinya akan terus menempuh cara alternatif, dengan mengajukan permohonan berikutnya agar seluruh jalur dijalan Karang Tekek dapat menjadi jalan yang nyaman dilalui, sehingga mendongkrak perekonomian warga.

” Bukan berhenti hanya di pembangunan infrastruktur pak, lampu penerangan yang belum, mohon kami juga dibantu agar desa kami juga mendapatkan hak kami, menikmati lampu penerangan jalan,” tutur nya.

Laporan  : boody
Editorial  : Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button