Maling Merajalela, Warga Kampung Sipirok akan Dirikan Poskamling
Lokasi Perumahan Sipirok dan Kampung Sipirok Tanah Merah di Lingkungan Panah Kelurahan Bakaranbatu, Kecamatan Rantau, Kabupaten Labuhanbatu
LABUHANBATU, BIDIKNASIONAL.com – Maling merajalela ucap beberapa sumber kepada bidiknasional.com. Hampir setiap hari warga yang tinggal di jalan Perisai, Perumahan Sipirok dan Kampung Sipirok Tanah Merah di Lingkungan Panah Kelurahan Bakaranbatu, Kecamatan Rantau Selatan resah akibat rumah mereka (warga) dibobol maling.
AG/31 (red: inisial nama) mengaku, di malam takbiran rumah nya dibobol maling dengan merusak jendela samping dapur.
Kepada awak media dirinya mengatakan akibat rumahnya dibobol maling tabung elpiji, magic com, baju lebaran, dompet, dan uang tunai sebesar 2,2 juta raib.
Kejadian serupa, sebelumnya juga terjadi di rumah DT. Ia menyebutkan rumahnya di bobol maling melalui pintu dapur ,TV LID, pompa air ,tabung elpiji 3 kg dan pintu besi hilang di gondol maling.
Hal ini juga dialami bu EA samapi kehilangan HP dan jemuran. Beda dengan MR, ia menyampaikan kehilangan Parabola serta hewan ternak seperti ayam dan bebek.
Akibat kejadian tersebut dan setiap hari ada warga yang mengaku kemalingan, warga jalan perisai perumahan sipirok dan kampung sipirok lingkungan panah kelurahan BakaranbatuĀ merasa resah.
Menurut keterangan warga, Taufik menjelaskan untuk keamaanan warga menggunakan jasa penjaga malam. Setiap rumah dibebankan biaya 40 ribu rupiah per bulan untuk honor penjaga malam .
“Meskipun ada penjaga malam, namun pencurian setiap harinya masih terjadi. Kemudian warga berinisiatif untuk melakukan pembuatanĀ poskamling supaya diaktifkan kembali,ā ucap Taufik.
Masih Taufik, ia menilai keberadaan poskamling nanti sangat penting untuk mencegah terjadinya aksi pencurian.
āKeberadaan Siskamling ini, sangat bermanfaat bagi kita semua dalam memberikan rasa aman, serta dapat menumbuhkan kebersamaan dan kekeluargaan bagi warga jalan perisai perumahan sipirok dan kampung siporok tanah merah lingkungan Panah dan sekitar,” jelas Taufik.
Laporan : M. SUKMA
EditorĀ Ā Ā : Budi Santoso