JATIMJOMBANG

Dinas Perternakan Jombang Percepat Penanganan Wabah Virus PMK pada Sapi

Agus Susilo Sugiyoto, Kepala Dinas Perternakan Jombang

JOMBANG, BIDIKNASIONAL.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang bergerak cepat menanggulangi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada hewan ternak .

Menurut Kepala Dinas Peternakan Jombang Agus Susilo, percepatan penanganan dilakukan untuk menjamin ketersediaan hewan kurban bagi masyarakat saat Hari Raya Idul Adha 1443 H pada Juli 2022 nanti, ujarnya kepada Bidik Nasional (BN).

” Kami akan terus monitor mingguan, dan secara teknis juga akan kami ikuti. Ini sesuai tanggung jawab kita ,dan Bupati juga sudah perintahkan, dan untuk penangananya kita buat sampai mikro . Kita tangani sampai seperti penanganan pendemi Cofid – 19, karena ini sangat mempengaruhi pada perekonomian rakyat ” tutur Agus lagi penuh rasa tanggung jawab sebagai Kepala Dinas Peternakan Jombang ini .

Perlu diketahui saat ini ribuan sapi di Kabupaten Jombang Jawa-timur terindikasi terinveksi virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari situasi wabah PMK tersebut, menurut Agus Susilo Kepala Dinas Peternakan Jombang,” Suspek bertambah di atas 200 perhari. Sampai saat ini ada 2900 hampir 3000 kasus di Jombang,” jelasnya (9/6/2022).

Menurutnya, diantara 21 kecamatan ,ada dua kecamatan menjadi lokasi terbanyak penyebaran kasus PMK .

Imbas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Sapi tak produktif

“Di Kecamatan Ngusik’an dan Wonosalam terbanyak dalam kasus PMK. Sedangkan untuk kecamatan Ploso yang terendah baru ada satu desa yang terendah baru ada satu desa yang terindikasi suspect virus tersebut ” tambahnya.

Dirinya menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan tingginya angka penyebaran virus PMK,karena semua bisa di tangani. Bahkan masyarakat jangan merasa panik ,dengan menjual hewan ternak saat sakit,bisa merugi nantinya kalau di jual dengan harga murah, jika ada indikasi segera laporkan agar bisa tertangani dengan pengobatan.

Sedangkan dari angka ribuan suspect yang ada ,30 persen diantaranya sudah tertangani dengan baik dan sembuh. Untuk itu Dinas Perternakan Jombang sudah cukup baik dalam penanganan nya,sehingga saat di tangani dengan baik, antara 3–4 hari sapi sudah bisa kembali normal dan mau makan. Untuk itu masyarkat hendaknya jangan panik, ujarnya.

Tanggap dalam penanganan nya, Dinas Peternakan Jombang yang dipimpin oleh Agus Susilo ini, sebelumnya melakukan penutupan semua pasar hewan yang ada di kabupaten Jombang. Dilakukannya langkah seperti itu, guna mencegah penyebaran virus PMK ,sehingga berakibat banyak nya sapi tidak produktif.

Sedangkan berdasarkan informasi yang di himpun, penutupan dilakukan berdasarkan pada Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor .01/SE/PK .300/M/5/2022 Tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak ,Serat Kepetusan Gubernur Jawa-timur Nomor : 118/362/KPTS/014/2022 Tentang Status Keadaan Darurat Bencana Wabah PMK (foot and mouth Disease) Surat Edaran Bupati Jombang Nomor: 500/415.29/2022/ Tentang Pengendalian dan Penanggulangan PMK pada ternak.

Laporan: Tok

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button