MAMUJUSULBAR

Banjir di Mamuju, PJ Gubernur: Jangan Sampai Masyarakat Tidak Dapat Pelayanan Kebencanaan

MAMUJU, BIDIKNASIONAL.com – Penjabat (PJ) Gubernur Sulbar, Akmal Malik bersama Bupati Mamuju , Sutinah Suhardi melakukan peninjauan lokasi Banjir di Mamuju, Minggu, 12 Juni 2022

Diketahui , hujan yang mengguyur sejumlah kabupaten di Sulbar, membuat sejumlah titik banjir, Kabupaten terdampak parah adalah Mamuju.

Beberapa titik banjir terpantau yaitu di Simbuang II, Sese di Kelurahan Simboro, Bambu Kelurahan Mamunyu. Rata-rata banjir setinggi pusar orang dewasa, bahkan air sudah memasuki rumah warga dan menutup akses utama jalan di beberapa kelurahan itu. Termasuk akses trans Sulawesi, di pintu masuk perkotaan Mamuju, Simbuang.

Menyikapi hal tersebut, Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik melakukan koordinasi secara virtual dengan daerah terdampak. Dan menurutnya diperlukan keterlibatan seluruh pihak turut mendukung penanganan banjir di Mamuju.

Usai rakor secara virtual, Akmal pun langsung menuju lokasi banjir di Sese. Disana luapan air sungai Sese sudah surut dan sejumlah warga sudah mengungsi ke tempat lebih aman, selain itu permukiman warga gelap akibat pemadaman listrik.

Akmal menyampaikan agar BPBD, Pemkab, Dinsos terus berkoordinasi, termasuk PUPR agar memastikan armada siap di lokasi rawan longsor.

“Fokus dulu pada penyelematan korban. Jangan sampai masyarakat kita tidak mendapatkan pelayanan kebencanaan,” ujar Akmal, saat melakukan peninjauan lokasi banjir di Sese.

Salah satu titik banjir Seperti terjadi di Desa Bambu Kabupaten Mamuju, Sulbar yang mengakibatkan jalur transpotasi dijalan trans Sulawesi macet.

” Sudah dua kali ini Desa kami dilanda banjir pak, banjir pertama sekitar satu bulan lalu tapi kali ini cukup parah. Selan ketinggian air sekitar satu meter, arus airnya juga sangat deras sehingga jalan trans macet hingga beberapa jam lamanya,” kata Arsan salah satu warga Desa Bambu.

Akibat banjir yang terjadi di Desa Bambu, para warga yang terdampak banjir, memilih untuk mecari tempat yang lebih tinggi dan juga sebagian warga menungsi di rumah keluarga yang tidak terkena banjir.

Ada dua Dusun yang terendam Banjir di Desa Bambu yaitu Dusun salulayang dan Dusun Bone-bone Pantai.

Diketahui, banjir yang terjadi di Desa Bambu dikarenakan Air Sungai Salulayang meluap, dan merendam pemukiman warga, masjid kantor Desa dan Sekolah.

Laporan : Bahri/End

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button