Korban Pupuk NPK Lang Mas Melapor ke Polres Labuhanbatu
LABUHANBATU, BIDIKNASIONAL.com – Korban pupuk diduga palsu merasa tertipu dan melapor ke Polres Labuhanbatu dengan nomor laporan polisi LP/B/1268/VI/2022/SPKT/Polres Labuhanbatu /Poldasu pada Jumat (17/6/2022).
Korban inisial AT (43) warga Desa Sidorukun Kecamatan Pangkatan ini membuat laporan Polisi dan melaporkan inisial IC (33) warga Janji Lobi Desa Lingga Tiga Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu karena menggunakan pupuk NPK Lang Mas yang diproduksi oleh CV.Anugrah Tani Makmur Gresik – Jatim yang tertulis pada goni kemasan Nitrogen +/- 16 %, Phospate +/- 16%, Kalium +/- 16% plus Mikro padahal ketika pupuk NPK Lang Mas tersebut di uji di Laboratorium Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan tidak sesuai kadarnya yakni Nitrogen 0,25 %, P2O5 = 0,55 % K2O 0,34 % dan Kadar Air 8,50 %.
Menurut AT, dirinya membeli pupuk pada IC karena IC menyampaikan bahwa pupuk NPK Lang Mas 16-16-16 legal dan unsur harganya sama dengan yang tertulis di goni kemasan dan penjual pupuk NPK Lang Mas ini sempat menunjukan ke saya photo copy legalitas CV.Anugrah Tani Makmur.
AT mengatakan, dirinya membeli pupuk NPK Lang Mas seharga Rp.250.000 per Zak, dan saya membeli dari IC sebanyak 20 Zak.
Akibat dari penggunaan Pupuk NPK Lang Mas ini saya sangat dirugikan karena sawit seluas 2 hektare yang saya pupukkan bukan semakin baik tetapi seperti layu dan menguning sehingga saya harus merawat sawit ini kembali supaya dapat kembali hijau dan pulih kembali, terangnya.
Untuk memulihkan pohon sawit ini saya harus membeli berbagai jenis pupuk untuk perbaikan padahal penjual atau distributor pupuk NPK Lang Mas ini tidak mau bertanggungjawab untuk memperbaiki sawit saya yang rusak, sehingga saya membuat laporan penipuan ke Polres Labuhanbatu, jelas AT.
Sebagai korban saya sangat berharap kepada Kapolres Labuhanbatu, Kapolda Sumatera Utara supaya segera menindak pemain pupuk NPK Lang Mas ini, kasihan para petani yang bekerja keras untuk meningkatkan produksi tanamannya dengan harapan dapat menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anaknya, harapnya.
Laporan: M. SUKMA
Editor: Budi Santoso
Cari2 aja ini media nya… mati kenapa mesti jelas.. saya pake lang mas baik2 aja