JABARSUBANG

PEKERJAAN PROYEK SPAM DAN SR DI DESA LENGKONG JAYA OLEH CV SAMPANA DIDUGA TAK SESUAI BESTEK

SUBANG, BIDIKNASIONAL.com – SPAM adalah sistem penyediaan air minum sebagai salah satu bentuk pemanfaatan sumber daya air dan pengelolaan sanitasi sebagai bentuk perlindungan dan pelestarian terhadap sumber daya air, sebagaimana amanat pemerintah dalam pasal 40 undang-undang nomer 70 tahun 2004. Tentang sumber daya air.

CV SAMPANA selaku pelaksana dalam pekejaan pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) dan sambungan rumah (SR) didesa Lengkong jaya senilai Rp.3.250.499.996. diduga tak sesuai Besaran Teknis (Bestek).

Disampaikan oleh Ade selaku ketua Aliansi Wartawan Pantura (AWP) terkait pemasangan dan penanaman pipa PVC sebesar 10 inchi atau 250 mm hanya sedalam 150cm dan tidak mengunakan pasir sebagai bantalan pipa PVC untuk menghindari batu tajam agar pipa menjadi terjaga dan aman. Bekas limbah tanah bekas galian juga digunakan kembali untuk penanaman pipa PVC sehingga sangat di ragukan kualitasnya.

Ade menjelaskan bahwa apa yang kerjakan oleh CV. Sampana tidak sesuai dengan prosedur mobilisasi pemasangan pipa.

Sebagaimana dasar dalam prosedur mobilasasi dan pemasangan pipa air minum di dalam huruf( I ) kedalaman galian nomer 1
Minimum kedalaman pipa 300 mm untuk pipa yang tertanam di bawah permukaan tanah biasa. 450mm untuk pipa yang tertanam di sisi jalan dan di bawah permukaan jalan kecil.
600mm untuk pipa yang tertanam di bawah permukaan jalan besar dengan perkerasan.
700mm untuk pipa yang tertanam di bawah permukaan jalan besar Tampa perkerasan.

Lebih lanjut Ade mengatakan nomer ( 2 ) pengurugan harus mengunakan pasir dan butiran tanah halus dengan ukuran lebih dari 20mm untuk dasar atau sisi dari saluran maupun di atas pipa serta tidak boleh mengunakan tanah liat atau gambut.

Lanjutnya, untuk pengurugan di bawah pipa mulai dari pasir atas sampai dengan garis tengah pipa di letakkan secara berlapis dengan ketebalan 10cm dan kemudian dipadatkan, Ungkapnya.

Hasil investigasi awak media di lapangan pada saat pekerjaan tidak ada pengawas dari dinas PU dan pelaksana dari CV sampana di tempat, pada malam hari tidak ditemukan lampu penerangan di atas rambu-rambu pekerjaan.

Salah satu pekerja proyek spam yang mengaku berasal dari Cirebon saat di konfirmasi bidiknasional.com mengatakan bahwa penanaman pipa PVC hanya kedalaman 150 cm saja itupun kalau tidak ada halangan yaitu kabel telkom dan paralon plastik PDAM.

“Aturannya memang tidak mengunakan bantalan pasir paralon PVC ini sudah kuat walaupun bekas tanah atau limbah tanah di gunakan sebagai arugan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, H.jamal selaku pelaksana CV.Sampana belum berhasil dihubungi oleh awak media.

Laporan: M.tohir/tim

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button