Dwi Satya Yudanto (31) peserta JKN, pegawai di salah satu Instansi Pemerintah Daerah di Kabupaten Pasuruan
PASURUAN, BIDIKNASIONAL.com – Kondisi kehamilan yang berisiko pada ibu hamil tentu menjadi kekhawatiran bagi pasangan suami istri dan keluarga yang menanti kelahiran buah hati. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak memberikan manfaat bagi peserta yang terdaftar, salah satunya dalam proses persalinan ibu hamil.
Dwi Satya Yudanto (31) merupakan pegawai di salah satu Instansi Pemerintah Daerah di Kabupaten Pasuruan. Yuda sebagian dari peserta JKN yang juga seorang ayah dan telah merasakan manfaat kartu JKN saat istrinya melahirkan anak kedua mereka. Dirinya menceritakan pengalaman sang istri melahirkan dua anaknya dengan penjaminan JKN andalannya.
“ Proses kelahiran dua anak saya menggunakan kartu BPJS Kesehatan. Anak saya yang pertama lahir tahun 2017 dan baru ini anak kedua saya lahir bulan Maret 2022 dan melalui proses kelahiran operasi caesar di Rumah Sakit Graha Medika, Kraton Pasuruan. Allhamdulillah, anak kedua kami lahir dengan sehat dan selamat karena kehamilan anak kedua ini lumayan risiko.” Jelas Yuda.
Saat kehamilan kedua sang istri, Yuda khawatir terkait penjaminan biaya karena dirinya dan keluarga terdaftar sebagai peserta Mandiri atau segmen Pekerja Bukan Penerima Upah yang saat itu statusnya menunggak. Dirinya sempat berkonsultasi ke kantor BPJS Kesehatan setempat dan diberikan solusi untuk mengikuti program cicilan kala itu. Dengan solusi tersebut Yuda merasa terbantu agar kartu JKN miliknya dapat digunakan untuk penjaminan istrinya.
Ayah dua orang anak ini bersyukur dengan adanya program JKN dan Solusi yang ditawarkan untuk tetap dapat mendapatkan manfaatnya. Dengan keaktifan kartu JKN miliknya, Yuda dan istri sangat terbantu untuk biaya kontrol dan persiapan persalinannya. Karena masa kehamilan anak kedua ini sang istri harus sering bolak – balik melakukan pemeriksaan.
“Kami sangat bersyukur karena sekeluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, meski sempat terhalang karena tunggakan. Jika saya ingat saat kehamilan istri saya sering kelelahan dan keluhan lainnya dan kartu JKN yang kami miliki tidak aktif gimana jadinya. Untunglah sudah terdaftar JKN dan aktif, kalau tidak ada dan kondisi darurat seperti kemarin itu entah berapa biaya yang harus saya keluarkan. Harapan kami semoga program JKN terus membantu dan semakin lebih baik lagi memberikan kemudahan dalam penjaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat,” tutup Yuda.
Laporan: rn/gt/boody
Editor: Budi Santoso