Joko Supriyono, S.E dan Istrinya tercinta (Bu Lurah). Dok. (Istimewa/net).
PRINGSEWU, BIDIKNASIONAL.com – Pelantikan 19 kepala Pekon terpilih secara serentak oleh Pejabat (Pj) Bupati kabupaten Pringsewu, Adi Erlansyah, Provinsi Lampung, salah satunya kepala Pekon Nusawunggu, kecamatan Banyumas, Joko Supriyono, S.E, terpilih dan resmi dilantik, pada Selasa 02/8/2022 digelar di Gedung GOR mini Kuncup, kelurahan Pringsewu Barat, kecamatan Pringsewu, Sabtu (13/08/2022).
Incumbent Kepala Pekon terpilih, Joko Supriyono, S.E, mengucapkan syukur atas terpilih dirinya kembali sebagai kepala Pekon Nusawunggu, ia mengucapkan terimakasih yang sebesar-besar-nya atas kepercayaan masyarakat yang mempercayakan suara mereka untuk memilih dirinya.
“Saya akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan amanah ini dengan penuh tanggungjawab, sesuai dengan slogan dan visi saya menjadikan Pekon Nusawunggu lebih baik,” katanya.
Menurut bapak dari dua anak ini, beberapa program kerja yang sempat tertunda akibat Pandemi Covid -19 akan dicover dalam RPJMD periode ketiga ini.
“Dampak Pandemi Covid 19 sangat berpengaruh terhadap program kerja. Dan ini menjadi PR bagi kami,” ungkap pria kelahiran 14 Juli 1975 silam ini.
Ditengah kesibukannya memimpin Nusawungu, Joko Supriyono suami dari Manisah tersebut juga sangat aktif dalam kegiatan sosial yakni kerap terjun dalam menangani bencana alam.
Joko Supriyono, S.E, Sesuai Visi akan mewujudkan Pekon Nusawungu yang mandiri terintegrasi pada tujuan SDGs Desa menentukan potensi desa menuju arah pembangunan pekon yang berkelanjutan berbasis IT.
Selain itu, berikut adalah Misi dari Joko Supriyono, S.E, antara lain;
1. Meningkatkan SDM aparatur pemerintah pekon guna mengedepankan pelayanan masyarakat yang cepat, tepat, benar, dan professional.
2. Mampu meningkatkan pelayanan pemerintah Pekon dengan menggunakan website desa, selain itu Pekon mampu memberikan informasi dan pelayanan secara online sehingga mempermudah pelayanan masyarakat.
3. PUSKESOS : Kelembagaan yang dibentuk Pekon yang memudahkan masyarakat miskin dan rentan terhadap layanan perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang dikelola oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan pekon sehingga mampu melakukan pembaharuan data ditingkat pekon dan memberikan layanan sosial secara terpadu dalam menangani masalah masalah kesejahteraan sosial di Pekon.
4. Inovasi dan pembangunan infrastruktur dan penataan kawasan pemukiman, perkantoran, pendidikan, pertanian, ini aset wisata yang ada di Pekon.
5. Meningkatkan pendidikan pekon menjadi leih berkualitas.
6. Pekon berkesetaraan gender.
7. Pekerjaan dan perekonomian pekon.
8. Kemitraan untuk pembangunan pekon.
“Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih atas do’a dan dukungan seluruh masyarakat, semoga saya mampu menjalankan amanah ini dengan baik,” pungkasnya.
Laporan: abdul
Editor: Budi Santoso
