JATIMNGANJUK

LSM JAKASURYA Kecam Oknum Babinsa Jatikalen Kumpulkan Warga Beri Uang Tutup Mulut dari Pengusaha Tambang

NGANJUK, BIDIKNASIONAL.com – Sejak puluhan tahun warga Desa Perning, Kecamatan Jatikalen mengeluh, jalan mengalami kerusakan, karena lintasan angkutan tanah urug, sejak puluhan tahun melintas, akibat minimnya perhatian pemerintah.

Pamong Desa Perning setempat menerangkan jalan tersebut pertama kali dibangun dari swadaya masyarakat sekitar. Meski demikian, ia menerangkan pemerintah sempat memberi bantuan penyiringan aspal jalan, namun siringan aspal pada jalan tidak bertahan lama.

“Jalan ini rusaknya sudah lama. Jalan ini pertama kali dibuat sekitar 20 tahun lalu kira-kira tahun 2007. Dulu pernah dapat bantuan Pemda Nganjuk, penyiringan jalan aspal tidak bertahan lama karena hujan. Karena dulunya ini makadam,” ungkap warga Desa Perning, Dusun Selopuro, ketika ditemui wartawan, Kamis (22/09/2022).

Ia menerangkan, karena tidak memiliki pondasi yang kuat, lubang baru kerap bermunculan pada jalan tersebut saat diguyur hujan ditambah armada berat dari tambang Galian C. Sehingga dengan munculnya lubang aspal membuat warga semakin kesulitan untuk melintasinya.

Selain itu tambahnya bahwa, warga desa perning tahun ini seharusnya sudah mendapat pembangunan jalan cor, sehubungan jalan masih dilewati armada urug maka pembangunan jalan tidak terealisasi/dihentikan sampai tidak ada lagi armada urug melintas di jalan utama desa perning.

Ia menerangkan, permasalahan warga Desa Perning, saat ini adalah oknum Babinsa Desa Perning Kecamatan Jatikalen yang mengundang warga untuk hadir di rumahnya, perihal pemberian uang tutup mulut atau uang suap dari pengusaha tambang galian C, indikasi pemberian uang tersebut pada warga untuk tidak ikut menutup jalan.

Ketua LSM JAKA SURYA (Jaringan Aspirasi Kebijikkan dan Keadilan Suara Rakyat), Satrio saat ditemui wartawan mengatakan, “Oknum Babinsa tersebut sudah menyalahi prosedur, jelas unsur pidana nya ada, pasal penyuapan, ” ungkapnya pada wartawan.

Salah satu warga Desa Perning, Dusun Seloguno saat ditemui wartawan, mengatakan, “Saat itu dirinya melalui pak RW diundang untuk ikut hadir di rumah Babinsa, undangan tersebut perihalnya kurang jelas, “ungkapnya pada wartawan.

Dikatakan Pamong Desa Perning, ketika ditemui wartawan mengatakan, sebetulnya masyarakat hanya dapat berharap bantuan pemerintah dalam perbaikan jalan dan Oknum Babinsa Desa Perning, inginkan bisa pindah, setiap saat selalu bikin Desa tidak kondusif pada kemajuan Desa.

“Meski demikian, ia menerangkan jika warga Desa Perning siap bergotong royong memperbaiki jalan dan ingin jalan di aspal agar taraf ekonomi masyarakat Desa Perning pada khususnya lebih bertambah dan umumnya bagi mereka yang melintas, ” Pamong Desa Perning ketika bersama wartawan.

Ia menerangkan warga setempat sudah lelah diberi harapan oleh calon legislatif yang blusukan di kawasan tersebut. Sehingga menurut warga Desa Perning, Dusun Selopuro, kawasannya hanya dimanfaatkan untuk politikus yang ingin mencari dukungan politik.

“Banyak sudah caleg ke sini masuk, sudah belasan semua janjikan mau memperjuangkan jalan tapi kenyataannya setelah terpilih tidak pernah muncul batang hidungnya,” kesalnya.

Ia menerangkan, beberapa tahun lalu beberapa petugas PU Nganjuk, dan Dinas terkait sempat melakukan pengukuran di kawasan ini.

“Beberapa tahun lalu kami sempat menaruh harapan besar petugas PU Nganjuk, sempat ngukur jalan ini tapi tidak bisa, karena banyaknya armada dump truk urug di tambang Galian C tersebut, Sebenarnya warga kecewa kepada pemerintah, daerah lain jalannya sudah aspal sedangkan di sini jalan kami dari dulu bentuknya seperti ini. Sering saya marah membabi buta di rapat musrenbang,” kata warga pada wartawan.

Sementara LSM PKPU (Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha) Roni, mengatakan, “Bahwa Oknum Babinsa Desa Perning Kecamatan Jatikalen mengumpulkan warga di rumahnya, sudah melanggar etika, harus diberi sanksi, gak ada urusan Babinsa mengumpulkan warga lalu memberi suap,” pungkasnya kesal. (Bersambung edisi berikutnya)

Laporan: ISK

Editor: Budi Santoso

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button